BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menegaskan komitmennya dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, terutama akses air bersih. Hal ini disampaikan saat menerima audiensi Perumda Air Minum Tirta Taman di Rupatama Kantor Wali Kota Bontang, Senin (24/3/2025) siang.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Sekda Kota Bontang Aji Erlynawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bontang Lukman, serta seluruh kepala OPD, camat, dan lurah se-Kota Bontang.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Taman, Suramin, memaparkan kondisi terkini PDAM, termasuk sumber bahan baku air, kondisi keuangan, hingga rencana jangka pendek, menengah, dan panjang.
Suramin juga mengungkapkan berbagai keluhan masyarakat terkait kualitas air bersih yang masih menjadi permasalahan utama.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bontang meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memberikan dukungan penuh kepada PDAM, terutama dalam pembangunan Water Treatment Plant (WTP) dan monitoring proyek dari Kalimantan Timur terkait pemenuhan air bersih.
“Semoga melalui audiensi ini, kita dapat memberikan solusi terbaik bagi masyarakat Bontang,” ujar Neni.
Ia menegaskan, kebutuhan dasar masyarakat seperti air bersih, listrik, dan infrastruktur yang memadai harus menjadi prioritas utama. Menurutnya, jika ketiga kebutuhan ini terpenuhi, maka keluhan warga akan berkurang secara signifikan.
Meski PDAM menghadapi tantangan keuangan, di mana biaya produksi air mencapai Rp 5.526 per meter kubik sementara tarif yang dikenakan hanya Rp 5.200, Wali Kota tetap mengapresiasi kinerja perusahaan tersebut.
“Pemerintah harus hadir dan mendukung penuh. Masing-masing OPD memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan air bersih untuk seluruh warga,” tegasnya.
Selain menjadi kebutuhan dasar, Wali Kota Neni menekankan pentingnya air bersih dalam mencegah stunting di Kota Bontang. Menurutnya, akses air bersih yang terbatas menjadi salah satu penyebab utama kasus stunting di daerah tersebut.
Lebih lanjut, Wali Kota Bontang mendorong agar seluruh warga, terutama 1.000 rumah yang belum memiliki sambungan rumah (SR), segera mendapatkan akses air bersih. Ia meminta PDAM dan OPD terkait untuk mencari solusi agar seluruh rumah di Bontang terlayani dengan baik.
“Kita harus memastikan tidak ada lagi rumah di Bontang yang kesulitan mendapatkan akses air bersih,” pungkas Wali Kota Neni mengutip prokopim. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post