PRANALA.CO – Gerakan Within Our Lifetime yang didirikan pada 2015 menyuarakan gerakan boikot kurma zionis yang marak beredar saat bulan suci Ramadan.
Gerakan ini mengungkapkan selama bertahun-tahun, komunitas Islam telah melihat banyak toko yang menjual kurma yang diproduksi oleh Zionis menjelang dan selama bulan Ramadan.
“Saat kami berkumpul dengan keluarga dan komunitas kami, kami menyerukan kepada semua orang yang membela pembebasan Palestina untuk terus memboikot kurma dari entitas Zionis sepanjang Ramadhan dan memastikan bahwa Anda tidak berbuka puasa dengan produk-produk yang mendanai genosida,” tulis Within Our Lifetime, dikutip Senin (11/3/2024).
“80% dari seluruh kurma yang ditanam Zionis diekspor, sehingga menghasilkan nilai lebih dari US$ 200 juta bagi pendudukan kolonial dalam beberapa tahun terakhir dan menjadikannya salah satu ekspor mereka yang paling menguntungkan,” ungkap Within Our Lifetime dalam situsnya.
Ketika warga Palestina terus melawan entitas Zionis dan meningkatnya serangan mereka di Gaza, komunitas kita tetap harus membatasi dan menguras dana untuk genosida ini.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan seluruh umat Islam di Indonesia agar tidak menggunakan produk yang terafiliasi dengan Israel, termasuk kurma.
Hal ini diungkapkan pula Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarmoto di kantor MUI. Ia menyebut bahwa kurma produksi Israel hukumnya haram.
“Jangan lagi menjual produk-produk Israel, termasuk kurma. Kurma itu sebenarnya halal, enak. Saya juga pecinta kurma. Halal zatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualan itu untuk membunuhi warga Palestina,” ujarnya.
MUI kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak membeli produk yang terafiliasi dengan Israel, utamanya di bulan Ramadan. Peringatan itu tecantum dalam Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Palestina.
“Produk-produk itu macam-macam. Bisa makanan, minuman, dan lain-lain. Yang kemarin juga sudah diberitakan di media, kurma. Kalau ada kurma Israel, jangan dibeli,” tambah Sudarmoto.
“Makanan, minuman, semua produk Israel diboikot. Ini adalah salah satu bentuk tekanan yang bisa kita lakukan,” tuturnya.
Dengan memboikot produk-produknya, lanjut Sudarmoto, masyarakat bisa ikut memperlemah kekuatan Israel. Harapannya, agar Israel menghentikan agresinya di Gaza, Palestina.
Merek Kurma Israel yang Diboikot Menjelang Ramadan
Produsen Israel menghindari boikot dengan cara menanam kurma di tanah Palestina. Kemudian, mereka melabeli produk kurma tersebut dengan nama perusahaan King Solomon dan Jordan Valley.
Berbagai produsen kurma milik Israel ini menyamarkan identitas sebagai trik penjualan. Mereka berusaha mengelabui pembeli agar penjualan produk kurma tetap menguntungkan selama bulan Ramadan.
Berikut daftar merek kurma milik Israel yang masuk dalam daftar boikot seperti dikutip dari laman Within Our Lifetime.
- Anna and Sarah
- Bomaja
- Bonbierra
- Carmel
- Delilah
- Desert Diamond
- Fancy Medjoul
- Food to Live
- Jordan Plains
- Hadiklaim
- Jordan River
- Kalahari
- Karsten Farms
- King Solomon
- Mehadrin
- NavaFresh
- Premium Medjoul
- Rapunzel
- Red Sea
- Royal Treasure
- Shams
- Sincerely Nuts
- Star Dates
- Tamara Barhi
- Urban Platter
Ciri-ciri Kurma Israel
Mengutip laman Boycott, Divestment, Sanction (BDS) Australia, kurma Israel memiliki ciri-ciri khusus pada kemasan maupun mereknya. Berikut ciri-ciri kurma Israel yang diboikot menjelang Ramadan.
- Barcode (kode batang) pada kemasan kurma bertuliskan 729. Nomor tersebut merupakan nomor seri untuk negara Israel.
- Produk kurma merek ekspor Israel seperti King Solomon, King Medjool, Medjool Plus, Jordan River, dan Bahri.
- Produk kurma bertuliskan perusahaan ekspor Israel seperti Medjool Plus, Carmel Agrexco, Mehadrin, dan Hadiklaim.
- Kurma tidak memiliki keterangan perusahaan produsen dan asal negara produksi yang jelas.
- Harga kurma Israel kerap kali dijual lebih murah dibanding yang lain karena disubsidi pemerintah Israel.
Cara Mengenali Kurma Israel
Merujuk pada laman Palestine Campaign, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengenali produk kurma Israel. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk membedakan kurma Israel.
- Pastikan memeriksa label saat membeli produk kurma. Hindari produk kurma yang diproduksi atau dikemas di Israel atau pemukiman Tepi Barat.
- Jika tidak ada negara asal yang tercantum dalam produk kurma, periksa melalui situs retailer’s website.
- Periksa label pada merek kurma Medjool karena kurma tersebut dijual di supermarket Israel atau pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina.
- Khusus produk Kurma Medjool, tidak semua jenis kurma diproduksi Israel. Sehingga perlu dicek lagi identitas perusahaan produsen dalam kemasan.
- Hindari produk yang tidak memiliki keterangan perusahaan produsen dan asal negara produksi yang jelas agar tidak terjebak trik produsen Israel.
- Hindari membeli kurma dengan label Hadiklaim karena merupakan salah satu eksportir terbesar di Israel.
- Jangan membeli kurma yang dijual Hadiklaim dengan nama King Solomon, Jordan River, dan Jordan River Bio-Top.
- Pastikan mengecek kotaknya dengan seksama. Jangan membeli kurma yang ada keterangan “diekspor oleh Hadiklaim”.
- Periksa label perusahaan yang mengekspor kurma dari Israel atau pemukiman ilegal, contohnya seperti merek yang telah disebutkan di atas.
- Hindari perusahaan Mehadrin, MTex, Edom, Carmel Agrexco, dan Arava.
Discussion about this post