DATA terbaru jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang dalam pemantauan (ODP) mengalami peningkatan di Kalimantan Timur. Kota Balikpapan menjadi tertinggi.
Rilis terbaru ini disampaikan Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Selasa sore ini (24/3/2020). Dari rilis itu, diketahui jumlah pasien positif corona di Kaltim tidak mengalami penambahan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi Muhammad Ishak menjelaskan, hingga Selasa (24/3/20) hari ini, jumlah Positif corona untuk hari ini tertanggal 24 Maret 2020, Kaltim tidak mengalami penambahan, masih sama dengan jumlah kemarin yaitu 11 orang.
Sedangkan untuk PDP, hingga hari ini bertambah 3 pasien, dari total 56 menjadi 59 PDP. Andi Ishak menambahkan, adapun tambahan 3 PDP tersebut berasal dari Kutai Timur (Kutim) 1 kasus. Saat ini berada di RSUD Kudungga Sangatta, Kutai Barat (Kubar) 1 kasus dan saat ini berada di RS HIS, serta di Kota Balikpapan 1 kasus dan saat ini berada di RSUD Kanudjoso Balikpapan.
Lanjut dia, dari ke 3 pasien dalam pengawasan tersebut. 2 orang di antaranya merupakan pasien pernah kontak langsung dengan pasien positif corona yaitu asal Kutim dan Kubar. Sedangkan 1 pasien asal Balikpapan mengaku memiliki riwayat bepergian ke Kota Surabaya dan mengalami gejala sesak nafas dan demam saat ini.
Adapun jumlah keseluruhan PDP lainnya saat ini di Kaltim tertanggal 24 Maret 2020, yakni Kabupaten Berau 5 kasus, Kubar 2 kasus, Kutai Kartanegara (Kukar) 3 kasus, dan Kutim 3 kasus.
“Kabupaten Paser 5 kasus, Penajam Paser Utara (PPU) 1 kasus, Kota Samarinda 9 kasus, Kota Bontang 2 kasus, dan terbanyak di Kota Balikpapan sebanyak 29 kasus,” papar dia.
Selain jumlah PDP, untuk Orang dalam pemantauan (ODP) di Kaltim juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hingga dengan Senin (23/3/20) kemarin, jumlah ODP sudah mencapai 1.065 orang. Namun hingga Selasa (24/3/20) hari ini, jumlahnya ODP sudah mencapai 1.660 orang.
Adapun data sebaran ODP di Kaltim yakni di Kabupaten Berau 24 kasus, Kubar 91 kasus, Kukar 112 kasus, dan Kutim 112 kasus. Selain itu, di Kabupaten Mahakam Hulu (Mahulu) 33 kasus, Paser 74 kasus, PPU 42 kasus, Bontang 8 kasus, Samarinda 431 kasus, dan terbanyak di Balikpapan 733 kasus. ***
Discussion about this post