BONTANG, pranala.co – Wali Kota Bontang, Basri Rase mendorong Disdukcapil terus berinovasi dalam pelayanan publik. Salah satunya menerapkan SIAK Terpusat alias Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.
Sistem ini diklaim memudahkan masyarakat mengurus berbagai administrasi kependudukan atau Adminduk dimanapun berada.
“Jadi dengan SIAK Terpusat., penduduk di mana pun bisa mengurus layanan dari manapun,” kata Basri Rase.
Basri berujar, SIAK Terpusat. sudah mulai diujicobakan sejak 2020, meskipun baru diluncurkan secara resmi pada Rabu (9/2/2022). Saat itu, uji coba baru dilakukan di delapan kabupaten. Pada 2021 jumlah daerah yang menerapkan SIAK Terpusat bertambah menjadi 50 kabupaten/kota.
“Hingga tahun 2022 pemerintah menargetkan 514 kabupaten/kota menggunakan SIAK Terpusat,” ujar Basri Rase.
Kata Basri, SIAK Terpusat membuat pelayanan adminduk dapat diintegrasikan. Sehingga masyarakat yang sedang berada di luar domisili tetap dapat mengurus dokumen Adminduk.
“Penduduk dari mana pun bisa mengurus dokumen kependudukan dari manapun,” ujar Basri Rase.
Sebab, kata Basri Rase, pengurusannya dapat dilakukan secara online atau daring melalui sistem SIAK Terpusat. “Jadi dengan SIAK Terpusat tidak ada lagi pilihan-pilihan kita untuk tidak mau. Jadi seperti ini sudah bisa kita lakukan sekarang, walaupun belum merata,” kata Basri Rase.
Wali Kota Bontang, Basri Rase juga menekankan, adaptasi sistem secara digital atau online bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Apalagi, perubahan dan perkembangan sistem teknologi dan informasi berkembang kian pesat mengikuti tuntutan zaman.
Layanan Dukcapil diharapkan terus adaptif merespons dan menjawab tantangan kebutuhan masyarakat tersebut. (ADS/re)
Discussion about this post