SAMARINDA – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali alami penurunan per 1-15 Juni 2024.
Padahal, sempat alami kenaikan selama beberapa pekan terakhir. Penurunan itu terjadi pada setiap kelompok umur tanam. Pohon kelapa sawit umur 10 tahun ke atas turun di jadi Rp 2.629,92 per kg.
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ence Achmad Rafiddin Rizal mengatakan, penurunan itu dipengaruhi faktor internal. Yaitu, turunnya harga crude palm oil (CPO) dan inti sawit (kernel) hampir di seluruh perusahaan sumber data.
“Ya bisa dikatakan, sudah pasti memberi dampak kepada harga TBS di tingkat petani sawit di Kaltim,” tegasnya dalam siaran pers, Senin (17/6/2024).
Sementara, CPO tertimbang dikenakan Rp 12.003,52. Lalu, harga kernel atau inti sawit rerata tertimbang yang sama sebesar Rp6.837,13 per kg dengan indeks K sebesar 88,68 persen.
Ence juga merincikan harga periode 1-15 Juni 2024 yakni untuk TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp 2.318,17 per kg.
“Di umur 4 tahun diharga Rp 2.475,23 per kg, umur 5 tahun seharga Rp 2.487,52 per kg. Selanjutnya umur 6 tahun Rp 2.513,66 per kg,”sebutnya
Berikutnya di umur 7 tahun Rp 2.528,40 per kg, umur 8 tahun Rp 2.547,70 per kg dan umur 9 tahun seharga Rp 2.599,22 per kg.
Menurut Ence, daftar harga TBS sawit tersebut, merupakan standar harga bagi petani yang sudah bermitra dengan perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit di Kaltim, khususnya kebun plasma.
Adanya kerja sama kelompok tani dengan pihak pabrik minyak sawit (PMS) diharapkan harga TBS petani sudah sesuai dengan harga normal dan tidak dipermainkan lagi oleh para tengkulak. Sehingga kesejahteraan kelompok tani kelapa sawit melalui kerjasama ini hendaknya dapat terwujud. (*)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Discussion about this post