PRANALA.CO – Pemerintah Kota alias Pemkot Bontang mengalokasikan anggaran sebesar Rp38 miliar untuk pengadaan tanah seluas 1,61 hektare di kawasan Tanjung Laut, Bontang Selatan.
Proyek ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda, tetapi juga menghadirkan destinasi wisata baru lengkap dengan fasilitas jogging track.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Mucholis Edy Prabowo, menyampaikan keyakinannya bahwa proses pembebasan lahan akan selesai pada November mendatang.
“Sebagian besar pemilik lahan sudah menyatakan setuju, kecuali satu orang yang tidak hadir karena sakit. Prinsipnya, semua setuju karena selain untuk penampungan air, polder ini juga akan menjadi destinasi wisata seperti di Samarinda,” ujar Edy, belum lama ini.
Edy Prabowo menjelaskan, dari total 44 bidang tanah yang akan dibebaskan, terdapat 35 pemilik lahan dan 13 bangunan rumah di atasnya. Dana sebesar Rp38 miliar telah disiapkan untuk membebaskan lahan yang dimiliki warga di lokasi pembangunan polder tersebut.
“Saat ini, kita sedang mengumpulkan seluruh berkas yang diperlukan. Nantinya, appraisal akan menentukan taksiran harga tanah dan bangunan yang valid,” ungkap Edy.
Proyek pembangunan polder di Tanjung Laut tidak hanya difokuskan untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan tersebut, tetapi juga diharapkan menjadi tempat hiburan dan rekreasi bagi masyarakat. Rencananya, polder ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas jogging track, menambah daya tarik wisata di Bontang.
“Kami harap semua pihak bisa bekerja sama agar proses pembebasan lahan berjalan lancar. Jika ada satu pihak saja yang tidak sepakat, pembangunan bisa terhambat,” tegas Edy.
Syahril, Ketua RT 9 Kelurahan Tanjung Laut, menyatakan dukungannya terhadap proyek ini. Menurutnya, pembangunan polder sangat penting karena kawasan tersebut sering mengalami banjir, terutama saat hujan deras dan air pasang.
“Kami sangat senang dan berharap ganti rugi yang diberikan Pemkot Bontang sesuai dan menguntungkan. Ini solusi terbaik untuk mengatasi banjir di kawasan kami,” ujar Syahril.
Ia juga mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam proses pembebasan lahan, seraya berharap tidak ada kesalahpahaman antara warga dan Pemkot Bontang.
Polder yang akan dibangun di Tanjung Laut diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang bagi permasalahan banjir di Bontang, sekaligus menghadirkan daya tarik wisata baru yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan selesainya proyek ini, warga Bontang dapat menikmati kawasan bebas banjir, sambil berolahraga dan berwisata di sekitar polder yang direncanakan menjadi ikon baru Kota Bontang. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post