Pranal.co, BONTANG — Pemerintah Kota Bontang harus melakukan penyesuaian anggaran untuk sejumlah proyek multiyears pada tahun depan. Langkah ini diambil setelah pemerintah pusat memangkas dana transfer ke daerah pada tahun anggaran 2026.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mengatakan pemangkasan tersebut berdampak pada revisi alokasi anggaran beberapa proyek. Salah satu yang terkena dampak adalah revitalisasi Danau Kanaan, yang kini hanya bisa dianggarkan sebesar Rp30 miliar.
“Yang jelas proyek multiyears pengendalian banjir tetap kita laksanakan, dengan penyesuaian alokasi anggaran. Turun, ya turun. Tapi kita ada skema lain,” ujar Agus Haris, Rabu (26/11/2025).
Agus Haris mengungkapkan bahwa Wali Kota Bontang telah menugaskannya untuk berkoordinasi langsung dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Koordinasi ini dilakukan untuk membahas kemungkinan skema sharing pembiayaan proyek pengendalian banjir.
“Kementerian PU sudah meminta proposal kami untuk sharing anggaran pembangunan proyek itu. Doakan saja, mudah-mudahan pekan depan kami bisa diterima untuk mempresentasikan proposal tersebut,” jelasnya.
Proposal tersebut berisi seluruh kebutuhan program pengendalian banjir di Kota Bontang. Agus menambahkan, mekanisme pendanaan pusat kini berbeda dari sebelumnya.
“Pemerintah pusat tidak lagi memberikan uang secara langsung. Mereka minta program, dan nanti pekerjaan akan dikerjakan oleh pusat, bukan dana yang dikirim,” ungkapnya.
Pemkot Bontang telah menyiapkan skema pembiayaan proyek pengendalian banjir dengan total nilai mencapai Rp267 miliar, yang direncanakan selesai 2028. Rinciannya: Tahun 2026: Rp48 miliar; Tahun 2027: Rp129 miliar; Tahun 2028: Rp88,8 miliar.
Selain itu, masih terdapat biaya pengawasan teknis sebesar Rp5 miliar serta biaya pengelola kegiatan sebesar Rp1 miliar yang dibayarkan bertahap.
Agus Haris berharap mekanisme sharing anggaran dengan pemerintah pusat dapat mengurangi beban APBD sekaligus mempercepat realisasi program pengendalian banjir, yang menjadi salah satu prioritas utama Kota Bontang.
“Kita doa sama-sama, mudah-mudahan proposal kita langsung diterima,” tutup Agus Haris. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami










