pranala.co – Para Pedagang Kaki Lima atau PKL di Bontang masih mengandalkan event. Mulai dari pameran, hiburan, dan semacamnya untuk meraup pundi-pundi rupiah dari hasil menjajakan dagangan mereka. Hal ini lantaran saat mengikuti sebuah event, omzet PKL meningkat drastis.
Slamet, seorang pedagang yang sehari-harinya berjualan pentol bakar mengaku, omzetnya sangat meningkat drastis ketika mengikuti sebuah event.
Dalam semalam dirinya mengaku mampu meraup omzet Rp 1 juta hanya dari berjualan pentol bakar. Naik jauh dibandingkan berjualan sehari-hari.
“Apalagi kalau ikut event Pekan Raya Bontang (PRB) atau expo garapan Eska FM di Koperasi Karyawan PKT. Omzet saya lebih tinggi dari event-event yang lain,” ujar Slamet di sela-sela waktunya mendaftarkan lapak untuk mengikuti PRB 2022 Senin besok.
Saking mudahnya dirinya mendapatkan cuan di event-event yang diikuti, Slamet tak pernah absen mengikuti event apapun yang terselenggara di Bontang. Disebutkan Slamet, Ia mengikuti PRB sejak tahun 2013, tak pernah absen sampai sekarang.
“Kalau absen sekali aja bisa hilang lapak kita diambil yang lain,” serunya.
Hal yang sama diakui Erfa, pedagang camilan. Ia tetap bertahan mengikuti event karena keuntungan yang didapatkannya jauh melampaui penjualan hariannya.
Menurutnya, pasca-covid-19 penjualannya ikut menurun walaupun saat ikut di sebuah event sekalipun. Namun begitu, tetap saja omzet yang diraihnya masih lebih tinggi dibanding penjualan hari-hari.
“Dulu sebelum covid-19 semalam saya bisa dapat omset sekira Rp 2 juta. Sekarang setelah covid-19 ada penurunan tetapi tidak terlalu drastis,” bebernya saat mengikuti pendaftaran lapak di PRB 2022, Jumat (23/9/2022) pagi di Kopkar PKT. (*)
Discussion about this post