Pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Bontang
    • Samarinda
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
Pranala.co
  • Kaltim
    • Bontang
    • Samarinda
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
Pranala.co
No Result
View All Result
Home Ragam

Perkiraan Ilmuwan NASA soal Kapan Kiamat Bumi Terjadi

Suriadi Said Editor Suriadi Said
11 Juni 2024 | 09:38
Reading Time: 3 mins read
0
Perkiraan Ilmuwan NASA soal Kapan Kiamat Bumi Terjadi

Ilustrasi.

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

MANUSIA kemungkinan besar akan punah lebih dulu jauh sebelum Bumi mati. Saat ini, matahari merupakan sumber gravitasi dan energi yang penting. Namun suatu hari nanti, hal itu akan menyebabkan kehancuran bumi.

Seiring bertambahnya usia bintang pusat tata surya, siklus hidupnya pada akhirnya akan menghabiskan marmer biru Bumi. Lalu berapa lama waktu yang dimiliki Bumi hingga planet ini ditelan matahari?

Melansir Live Science, Selasa (5/12/2023), perkiraan waktu kematian Bumi adalah beberapa miliar tahun lagi dari sekarang. Namun kehidupan di Bumi akan punah jauh lebih cepat dari itu. “Bumi akan menjadi tidak layak huni bagi sebagian besar organisme dalam waktu sekitar 1,3 miliar tahun karena evolusi alami matahari,” kata para ahli.

BACA JUGA

Donasi Dibuka! PP Bontang Ajak Warga Bantu Korban Longsor dan Banjir Bandang di Aceh dan Sumatera

Polda Kaltim Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Sumatra

Kodim 0908/Bontang Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Musim Hujan

Tanah Longsor Dominan di Balikpapan, Basarnas Imbau Warga Perhatikan Wilayah Perbukitan

Dan manusia berpotensi menyebabkan kepunahan pada keberadaan manusia itu sendiri (dan spesies lainnya yang tak terhitung jumlahnya) dalam beberapa abad mendatang, jika laju perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia saat ini tidak dimitigasi, atau sebagai konsekuensi dari perang nuklir.

Tantangan utama bagi Bumi adalah terkait dengan evolusi matahari. “Bumi mungkin memiliki waktu 4,5 miliar tahun sebelum matahari menjadi raksasa merah besar dan menelan Bumi,” kata ilmuwan planet di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, Ravi Kopparapu.

Raksasa merah terbentuk pada tahap akhir evolusi bintang, ketika bintang tersebut kehabisan hidrogen untuk bahan bakar fusi nuklirnya dan mulai mati.

Begitu fusi berhenti, gravitasi akan mengambil alih. Inti helium akan mulai terkompresi karena gravitasi, yang kemudian akan menaikkan suhu. Lonjakan panas itu akan menyebabkan lapisan plasma terluar Matahari mengembang drastis. “Matahari akan membengkak setidaknya sebesar orbit Bumi,” kata Kopparapu.

Namun Bumi kemungkinan besar tidak akan bertahan selama 4,5 miliar tahun tersebut, dan pastinya bukan Bumi seperti yang kita kenal. “Anda tidak perlu menunggu lapisan terluar (matahari) mencapai Bumi,” ujar dia.

Planet ini akan mengalami panas ekstrem jauh sebelum Matahari menyelesaikan transisinya menjadi raksasa merah. Ketika proses kematian matahari meningkat, suhu lautan akan menguap, atmosfer pada akhirnya akan hilang, dan gaya pasang surut gravitasi matahari akan menghancurkan Bumi.

Sekitar 1,3 miliar tahun dari sekarang, manusia tidak akan mampu bertahan hidup secara fisiologis, di alam, di Bumi, karena kondisi panas dan lembab yang terus-menerus.

Dalam waktu sekitar 2 miliar tahun, lautan mungkin akan menguap ketika luminositas matahari hampir 20 persen lebih tinggi dibandingkan sekarang.

Beberapa kehidupan mungkin bertahan hingga saat ini (seperti ‘ekstriofil’ yang hidup di dekat ventilasi hidrotermal di dasar laut), tetapi tidak dengan manusia.

“Manusia (dan semua kehidupan kompleks) sangat membutuhkannya,” kata mahasiswa doktoral astronomi dan astrobiologi di Universitas Washington, Rodolfo Garcia. Pada manusia, misalnya, demam yang hanya mencapai 6 derajat Fahrenheit (3,3 derajat Celcius) dapat mengancam nyawa.

Suhu bola basah yang berbahaya (kombinasi suhu, kelembapan, kecepatan angin, sudut matahari, dan tutupan awan) di mana manusia tidak dapat lagi mendinginkan tubuh dengan berkeringat, ini akan segera terjadi, hanya beberapa derajat lagi.

Batas suhu bola basah bagi manusia pertama kali diprediksi sebesar 35 derajat Celsius, namun penelitian terbaru menunjukkan suhu bola basah serendah 30 derajat Celsius dapat mematikan.

Beberapa tempat di Bumi telah mencapai suhu bola basah melebihi 32 derajat Celsius, pada beberapa kesempatan dan model iklim memperkirakan suhu 35 derajat Celsius akan menjadi kejadian biasa di wilayah seperti Timur Tengah pada akhir abad ini.

Pada suhu tersebut, hewan yang berkeringat pada dasarnya akan ‘matang’ dalam cuaca panas. Intinya, gas rumah kaca yang kita miliki telah mengancam kehidupan dan masyarakat di Bumi jauh sebelum matahari mati. “Jika kita berbicara tentang kehidupan manusia, 100 tahun ke depan akan menjadi hal yang menarik,” kata Kopparapu. (*)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News  

Sumber: Republika
Penulis: Redaksi
Tags: Bencana AlamBumiPERUBAHAN IKLIMTanda Kiamat
ShareTweetSend
Previous Post

BPBD Salurkan Ribuan Liter Air Bersih

Next Post

Cara Berbagi Foto dan Video WhatsApp dalam Kualitas Asli

Suriadi Said

Suriadi Said

Related Posts

Inovasi Smart Dryer System jadi Solusi Petani Talas Beneng Samboja
Ragam

Inovasi Smart Dryer System jadi Solusi Petani Talas Beneng Samboja

4 Desember 2025 | 15:22
PT Anugerah Teknik Asia Buka Lowongan Besar-besaran di Pupuk Kaltim, Ini Syaratnya Kerja di Laboratorium Pupuk Kaltim Bontang? Lulusan SMK dan D3 Kimia Wajib Coba Lowongan Kerja Mie Gacoan di Bontang, Buka 30 Posisi Crew Store Lowongan Kerja Teller BRI Bontang, Dibuka hingga 10 Juni 2025 Segera Daftar! Lowongan Kerja Konstruksi Proyek PT Pupuk Kaltim di Bontang Dibuka Mulai 26 Mei 2025 Segera Daftar! Lowongan Kerja Konstruksi Proyek PT Pupuk Kaltim Dibuka Mulai 26 Mei 2025 YABIS Bontang Buka Lowongan Kerja untuk Guru dan Cleaning Service, Dibuka sampai 3 Juni 2025 Daftar Sekarang! Bankaltimtara Cabang Bontang Buka Lowongan Frontliner, Kuota Terbatas PT Hastakarya Buka Lowongan Kerja di Proyek Pupuk Kaltim Bontang, Ini Posisi dan Syaratnya Yayasan Asy-Syaamil Bontang Buka Lowongan Besar-Besaran, Lulusan SMA sampai Sarjana Bisa Ikutan Yayasan Asy-Syaamil Buka Lowongan Besar-Besaran, Lulusan SMA sampai Sarjana Bisa Ikutan Gaji Rp12 Juta, SMA Prestasi Samarinda Buka Lowongan Besar-besaran, ASN Dilarang Ikut Eramart Buka Lowongan Kerja di Bontang, Ini Syarat dan Posisi yang Tersedia Rumah Sakit Amalia Bontang Buka Lowongan Kerja, Berikut Posisi dan SyaratnyaLulusan SMK/SMA? PT Kaltim Parna Industri Buka Kesempatan Kerja di Bontang Dibuka Mulai 6 Maret, Mie Gacoan Bontang Cari 15 Store Crew dan 2 Manager Trainee PT Hastakarya Tunggal Mandiri Buka Lowongan 17 Pekerja untuk Proyek di PT Pupuk Kaltim Bontang
Ragam

PT Anugerah Teknik Asia Buka Lowongan Besar-besaran di Pupuk Kaltim, Ini Syaratnya

3 November 2025 | 10:37
Informasi Kehilangan BPKB Motor Milik Sapta Pambengkas Informasi Kehilangan BPKB Motor Milik Muthiatur Rahimah
Ragam

Informasi Kehilangan Surat Tanah

20 Oktober 2025 | 14:57
PT Energi Unggul Persada Mie Gacoan Bontang Buka Lowongan, Pendaftaran Online Mulai 29 September PLN Buka Lowongan Kerja Nasional 2025, Simak Link, Syarat, dan Cara Daftarnya Buruan Lamar! Lowongan Kerja PT KMBU Bontang untuk Posisi Waiter, Kuota Terbatas Dibutuhkan Segera! 4 Helper untuk TA Pupuk Kaltim Bontang Bank BTPN Syariah Buka Lowongan Community Officer di Bontang, Ini Syarat dan Cara Lamarnya
Ragam

PT Energi Unggul Persada Buka Lowongan Kerja di Bontang, Simak Posisi dan Syaratnya

20 Oktober 2025 | 10:15
Homepage
Ragam

PT EUP Mengucapkan Selamat HUT ke-26 Kota Bontang

16 Oktober 2025 | 10:07
Mengenal Influenza A dan B pada Anak, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya
Ragam

Mengenal Influenza A dan B pada Anak, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya

13 Oktober 2025 | 22:58
Next Post
Chat WhatsApp Kini Bisa Warna-Warni, Begini Cara Buatnya Cara Berbagi Foto dan Video WhatsApp dalam Kualitas Asli

Cara Berbagi Foto dan Video WhatsApp dalam Kualitas Asli

Petani Plasma Kaltim Sumringah, Harga TBS Tembus Rp 3.350 per Kg Pekebun di Kaltim Paling Sejahtera sepanjang November 2023, Penyebabnya?

Pekebun di Kaltim Paling Sejahtera sepanjang November 2023, Penyebabnya?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

  • Dugaan Pelecehan di UINSI Samarinda, Duta Kampus Dilaporkan Mahasiswi

    Dugaan Pelecehan di UINSI Samarinda, Duta Kampus Dilaporkan Mahasiswi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji ASN Bontang yang Bercerai Akan Dipotong Otomatis untuk Nafkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Krisis Air Bersih Intai Bontang, Wali Kota: Sumur Mulai Tak Bisa Disedot

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Poros Tabo-Tabo Kotor Kembali, Warga Keluhkan Debu dan Minimnya Manfaat Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bontang Pastikan Bantuan Hibah untuk Aparat Penegak Hukum Tetap Ada Tahun 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo

Situs berita yang menampilkan berita dan informasi terkini khususnya seputar Kaltim dan Nasional. Pranala.co, semakin tahu Kalimantan Timur.

TELUSURI

Bontang

Samarinda

Balikpapan

Kaltim

Nasional

Ekonomi

Olahraga

Ragam

Islampedia

Infografis

Video

Kolom

Copyright © 2025Pranala.co. All rights reserved

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Bontang
    • Samarinda
    • Balikpapan
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

news-0512-mu

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

8801

8802

8803

8804

8805

8806

8807

8808

8809

8810

8811

8812

8813

8814

8815

8881

8882

8883

8884

8885

8886

8887

8888

8889

8890

8891

8892

8893

8894

8895

8941

8942

8943

8944

8945

8946

8947

8948

8949

8950

8951

8952

8953

8954

8955

9001

9002

9003

9004

9005

9006

9007

9008

9009

9010

9011

9012

9013

9014

9015

8821

8822

8823

8824

8825

8826

8827

8828

8829

8830

8831

8832

8833

8834

8835

8901

8902

8903

8904

8905

8906

8907

8908

8909

8910

8911

8912

8913

8914

8915

8956

8957

8958

8959

8960

8961

8962

8963

8964

8965

8966

8967

8968

8969

8970

9016

9017

9018

9019

9020

9021

9022

9023

9024

9025

9026

9027

9028

9029

9030

8021

8022

8023

8024

8025

8026

8027

8028

8029

8030

8841

8842

8843

8844

8845

8916

8917

8918

8919

8920

8921

8922

8923

8924

8925

8926

8927

8928

8929

8930

8971

8972

8973

8974

8975

8976

8977

8978

8979

8980

8981

8982

8983

8984

8985

9031

9032

9033

9034

9035

9036

9037

9038

9039

9040

9041

9042

9043

9044

9045

8036

8037

8038

8039

8040

8846

8847

8848

8849

8850

8931

8932

8933

8934

8935

8936

8937

8938

8939

8940

8986

8987

8988

8989

8990

8991

8992

8993

8994

8995

8851

8852

8853

8854

8855

8856

8857

8858

8859

8860

8861

8862

8863

8864

8865

8866

8867

8868

8869

8870

8871

8872

8873

8874

8875

8876

8877

8878

8879

8880

8996

8997

8998

8999

9000

9046

9047

9048

9049

9050

9051

9052

9053

9054

9055

10001

10002

10003

10004

10005

10006

10007

10008

10009

10010

10011

10012

10013

10014

10015

10016

10017

10018

10019

10020

10021

10022

10023

10024

10025

10026

10027

10028

10029

10030

news-0512-mu