pranala.co – Penyelidikan kasus meninggalnya IS (49), warga negara Korea Selatan, (Korsel) yang terjatuh dari lantai 23 apartemen di belakang Balikpapan Plaza disetop. Ini sesuai permintaan keluarga mendiang.
“Jadi kasusnya dianggap selesai dan ditutup,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Polisi Yusuf Suteja, Minggu (5/6/2022). Dikutip dari Antara.
Perwakilan keluarga, didampingi staf Kedutaan Besar Korea Selatan, datang melihat jenazah yang disimpan di kamar mayat RS Bhayangkara di Jalan Jenderal Soedirman, Balikpapan.
Keluarga IS kemudian mengungkap agar jenazah tidak perlu diautopsi. Melainkan segera dikremasi (dibakar). Dari kremasi itu, abu mendiang akan dibawa pulang.
BACA JUGA: Nyaris Tewas Terjebak Kobaran Api, Aksi Heroik Damkar Samarinda Selamatkan 3 Orang
Adapun isi pesan dari lembaran bertuliskan huruf Korea yang ditemukan di kamar korban, menurut Kabid Humas, adalah permintaan maaf dan beberapa hal mengenai barang-barang korban. Barang peninggalan saat itu juga diurus keluarga.
IS ditemukan tewas di halaman apartemen pada Kamis (2/6/2022). Polisi menemukan lembar kertas berisi permintaan maaf tersebut di kamar apartemen korban.
Diketahui bahwa IS adalah seorang manajer proyek Refinery Development Master Plan Joint Operation (RDMP JO) atau proyek peningkatan kapasitas kilang minyak Pertamina Balikpapan.
BACA JUGA: WN Korsel Tewas usai Lompat dari Lantai 23 Apartemen di Balikpapan
Kurun enam bulan ini, setidaknya sudah dua kali warga Korea Selatan terlibat kasus di Balikpapan. Sebelum ini, Park, yang juga bekerja di Proyek RDMP memukul seorang karyawan perempuan bernama Yunita.
Kasus tersebut kemudian selesai dengan perdamaian dan disaksikan polisi di Polres Balikpapan. Namun, Park tetap diberhentikan dari PT Daeh, perusahaan tempatnya bekerja, yang merupakan kontraktor di proyek RDMP. [RE]
Discussion about this post