PRANALA.CO, BONTANG – Komitmen Pemerintah Kota, Pemkot Bontang di bawah kepemimpinan Wali Kota Basri Rase dan Wakil Wali Kota Najirah dalam menangani masalah banjir bukan sekadar janji belaka. Sejak menjabat pada 2021, mereka terus mengalokasikan anggaran signifikan untuk menuntaskan permasalahan banjir yang telah puluhan tahun menghantui warga Bontang.
Meminjam data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang, total anggaran yang sudah dialokasikan sejak kepemimpinan Basri Rase dan Najirah mencapai Rp441 miliar. Anggaran ini mencakup dana APBD Bontang dan bantuan keuangan dari Pemprov Kalimantan Timur.
Rinciannya, APBD Bontang untuk tahun 2022 sebesar Rp32 miliar, tahun 2023 sebesar Rp104 miliar, dan tahun 2024 sebesar Rp212 miliar. Dari APBD Provinsi Kaltim, bantuan keuangan pada tahun 2022 sebesar Rp19 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp74 miliar.
Kepala Dinas PUPR Bontang, Edy Prabowo bilang, sebagian besar anggaran tersebut digunakan untuk merevitalisasi aliran sungai dan memperbaiki drainase di sepanjang jalan yang sering mengalami banjir. Upaya ini berhasil mengurangi potensi banjir hingga 60 persen berdasarkan pantauan Dinas PUPR.
“Alhamdulillah, berdasarkan hasil pemantauan kami, potensi banjir sudah berkurang sekitar 60 persen,” jelas Edy Prabowo.
Salah satu contoh nyata dari penanganan banjir ini dapat dilihat di sepanjang aliran Sungai Bontang, mulai dari samping kantor Kelurahan Gunung Elai hingga Jalan Ahmad Yani. Revitalisasi di kawasan tersebut telah memberikan dampak positif dalam mencegah banjir.
Namun, diakui oleh Edy bahwa masih ada beberapa titik yang rawan banjir. Hal ini disebabkan oleh tantangan dalam menahan aliran air dari hulu dan pasang surut air laut yang kerap terjadi. Proyek pengerjaan aliran Sungai Dahlia saat ini sedang berlangsung dan diperkirakan akan selesai pada 2024.
Selain itu, Pemkot Bontang juga sedang mempersiapkan pembangunan Waduk Kanaan tahun ini. Waduk ini diharapkan akan berfungsi maksimal menampung air dari hulu, terutama saat air laut sedang pasang di hilir Sungai Bontang.
“Kami sedang mempersiapkan pembangunan Waduk Kanaan tahun ini, insya Allah, ini akan membantu menampung air dari hulu dan mengurangi banjir di wilayah hilir Sungai Bontang,” tutup Edy Prabowo. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post