SAMARINDA – Pengetatan pemeriksaan penumpang akan mulai berlaku jelang arus mudik Lebaran 2021 di Bandara Internasional APT Pranoto Samarinda. Pihak Bandara juga akan membuat Posko Terpadu Pengendalian Larangan Mudik.
Kepala UPT Bandara APT Pranoto, Agung Pracayanto mengatakan, posko ini didirikan menindaklanjuti keputusan pemerintah soal larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah terhitung dari 6-17 Mei 2021 mendatang. Menurut Agung Pracayanto, pembuatan posko akan dilakukan mulai Selasa 4 Mei 2021 malam, sehingga dipastikan saat Kamis 6 Mei 2021 sudah bisa dimanfaatkan.
“Jadi lewat posko ini, akan dilakukan pengawasan terhadap pelaku perjalanan saat masa peniadaan mudik dari tanggal 6 hingga 17 Mei dan masa pengetatan pasca mudik dari tanggal 18 hingga 24 Mei,” ujar Agung Pracayanto saat memimpin rapat koordinasi pengendalian posko Lebaran untuk transportasi udara, di Ruang Rapat Utama UPBU Bandara Kelas I Bandara UPT Pranoto, Senin 3 April 2021.
Agung Pracayanto juga menjelaskan, petugas yang akan berjaga di posko nanti merupakan tim Satgas Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Samarinda terdiri dari aparat kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga Dinas Kesehatan dibantu petugas KKP.
Petugas akan memeriksa pelaku perjalanan ketika memasuki Bandara. Para pelaku perjalanan harus terlebih dahulu melewati posko yang terdiri dari tiga check point pemeriksaan persyaratan dokumen penumpang sebelum berangkat.
“Jadi dokumen penumpang yang boleh berangkat ini mereka yang mendapat pengecualian dari pemerintah, di antaranya orang yang dalam perjalanan dinas, keberangkatan karena duka, keluarga sakit, dan ibu yang hamil dalam kondisi sakit. Jadi selain pengecualian ini, juga berlaku pada aktivitas angkutan kargo di Bandara,” ujar Agung Pracayanto.
Selama larangan peniadaan mudik ini, beberapa maskapai penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda juga sudah menghentikan jadwal keberangkatan.
Di antaranya untuk Garuda Indonesia terhitung dari 1 hingga 31 Mei tidak melakukan jadwal penerbangan sama sekali. Begitupun dengan Lion Air dari tanggal 12 hingga 17 Mei.
Sedangkan Citilink terhitung dari tanggal 11 hingga 17 Mei juga menghentikan aktivitas penerbangan. Sementara untuk maskapai Susi Air yang hanya melayani penerbangan perintis atau daerah terpencil melayani penumpang yang harus dilengkapi dengan surat perjalanan dari pemerintah setempat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin mengatakan Pemkot Samarinda menyambut baik langkah yang dilakukan pihak Bandara untuk membangun posko Lebaran untuk mengantisipasi pengendalian angkutan Lebaran untuk transportasi udara.
Menurut Sugeng Chairuddin, langkah ini sudah sesuai dengan komitmen Pemkot untuk menekan lajunya penyebaran Covid-19 di Kota Samarinda.
“Intinya sesuai arahan dari Bapak Wali Kota Samarinda, Andi Harun, kami akan men-support langkah ini dengan penempatan personel Satgas Kota yang akan berjaga di posko yang ada di bandara nanti,” ujar Sugeng Chairuddin.
Sugeng Chairuddin mengusulkan agar petugas yang ditempatkan bisa di-briefing terlebih dahulu agar bisa betul-betul memahami dokumen yang dibawa oleh penumpang. Sehingga para petugas di posko tidak ambigu ketika memberikan jawaban kepada penumpang ketika menemukan dokumen surat tugas yang tidak sesuai ketentuan.
”Karena dokumen yang dihadapi nanti pastinya bukan hanya milik warga Samarinda saja, tapi ada juga dari Kukar, Kubar, dan Bontang,” ujar Sugeng Chairuddin. **
Discussion about this post