Pranala.co, BONTANG — Puncak Pekan Pengawasan Partisipatif berlangsung meriah di halaman parkir Ramayana, Bontang Utara, Minggu (16/11) pagi. Ratusan warga datang. Anak-anak muda pun ikut memenuhi arena.
Acara yang mengusung tema “Semarak Demokrasi: Merawat Partisipasi, Membangun Negeri” ini digelar berkat kolaborasi Badan Kesbangpol dan Bawaslu Kota Bontang.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Bontang, Dasuki, hadir mewakili Wali Kota. Turut mendampingi, Kepala Bakesbangpol Bontang Deddy Haryanto dan jajaran Bawaslu Bontang yang dipimpin Aldy Artrian.
Dalam sambutan yang dibacakan Dasuki, Wali Kota menyampaikan apresiasinya. Ia menegaskan, kegiatan seperti ini sangat penting sebagai ruang pendidikan politik bagi masyarakat.
“Kegiatan hari ini adalah implementasi nyata peran Bawaslu dalam memberi edukasi politik kepada masyarakat. Pemerintah mendukung penuh agar kegiatan seperti ini terus berjalan dan memberi manfaat besar bagi penguatan demokrasi daerah,” ujar Dasuki.
Ia menilai, berbagai lomba yang melibatkan pelajar SMP, SMA, mahasiswa hingga masyarakat umum menjadi ruang kreatif bagi generasi muda untuk menunjukkan gagasan dan kepedulian sosial.
Dasuki juga berterima kasih kepada seluruh elemen penyelenggara Pemilu: Bawaslu, KPU, Forkopimda, serta masyarakat Bontang. Berkat kolaborasi semua pihak, Pilkada Bontang 2024 dapat berlangsung aman, damai, dan demokratis.
“Ini menunjukkan demokrasi di Kota Bontang tumbuh dengan sehat dan matang,” tegasnya.
Ia berharap Pekan Pengawasan Partisipatif dapat terus menjadi sarana edukasi yang menumbuhkan kecintaan pada tanah air, kepedulian terhadap demokrasi, dan rasa tanggung jawab pada masa depan bangsa.
“Dari kesadaran seperti inilah kelak lahir pemimpin besar dari Bontang untuk Indonesia,” tambahnya.
Ketua Bawaslu Bontang, Aldy Artrian, menguatkan pesan itu. Ia menyebut kegiatan hari itu merupakan bukti komitmen bersama antara Bawaslu dan Pemerintah Kota Bontang melalui Kesbangpol.
“Terima kasih kepada Kesbangpol yang terus memfasilitasi kegiatan kami. Pendidikan politik bisa dikemas dengan beragam cara. Lomba dan event adalah salah satunya. Pemahaman demokrasi harus dikenalkan sejak dini,” kata Aldy.
Ia berharap acara serupa bisa menjadi agenda rutin, sehingga dampaknya semakin luas dan berkelanjutan.
Puncak acara semakin semarak saat sesi pengundian doorprize dimulai. Suasana langsung riuh. Peserta menunggu penuh harap. Hadiah elektronik hingga hadiah utama sudah disiapkan panitia.
Selain itu, panitia juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba dari rangkaian acara sebelumnya. Mulai dari lomba cipta baca puisi, cerdas cermat, ranking 1, hingga photo competition 2025 yang telah digelar sejak 11 November. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami










