PRANALA.CO – Bulog Samarinda, Kalimantan Timur sudah menyalurkan 2,93 juta ton beras dari Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sejak Januari hingga pertengahan Maret 2024. Hal ini sebagai upaya menahan laju inflasi.
Menurut Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda Maradona Singal, penyaluran ini mencapai sekura 48 persen dari total target 6,09 juta ton yang direncanakan untuk disalurkan sepanjang tahun 2024.
Pendistribusian beras SPHP dilakukan melalui berbagai pola, termasuk penjualan langsung kepada konsumen atau masyarakat, penjualan melalui mitra seperti pedagang di pasar tradisional atau toko, serta kerja sama dengan instansi atau organisasi dalam bentuk pasar murah.
“Penyaluran dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti operasi pasar, pasar murah, dan gerakan pangan murah yang melibatkan kerja sama dengan instansi pemerintah maupun lembaga lainnya,” katanya.
Salah satu contohnya adalah gerakan pangan murah yang telah, sedang, dan akan terus berlangsung minimal hingga menjelang Hari Raya Idulfitri tahun ini, melalui kerja sama dengan Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Kaltim, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kaltim.
Kerja sama juga telah dilakukan dengan dinas terkait di berbagai kabupaten/kota seperti Pemkot Samarinda, Bontang, Pemkab Kutai Barat, Kutai Kartanegara, dan Pemkab Kutai Timur, termasuk penyelenggaraan pangan murah setiap akhir pekan di area Car Free Day baik di Samarinda maupun di Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Selain itu, pihaknya juga menggelar gerakan pangan murah bekerja sama dengan Komando Rayon Militer (Korem) 091/Aji Surya Natakesuma Samarinda setiap Rabu, yang dimulai pekan lalu hingga menjelang Idulfitri.
Dia melanjutkan, Program SPHP merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, sehingga harga tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Rincian penyaluran 2,93 juta ton beras SPHP tersebut adalah sebanyak 1,26 juta ton pada Januari, 1,35 juta ton pada Februari, dan 35,02 ribu ton hingga pertengahan Maret. (*)
Discussion about this post