Pranala.co, PANGKEP – langit di Kampung Bonto Rannu, Kelurahan Bori Appaka, Kecamatan Bungoro, tiba-tiba berubah muram, Minggu sore (28/9/2025). Angin kencang berembus dari arah timur. Hanya beberapa menit, tapi cukup untuk membuat panik warga.
Tiga rumah porak-poranda di bagian atap. Satu rumah bahkan hancur tertimpa pohon tumbang.
Bhabinkamtibmas Polsek Bungoro, Brigpol Muhammad Agustrisno, bergerak cepat begitu menerima laporan. Ia langsung turun ke lokasi. Melakukan pendataan. Memastikan warga selamat.
Hasil pendataan menunjukkan empat rumah terdampak. Antara lain: Wawing (71), petani. Rumahnya tertimpa pohon. Kerugian diperkirakan Rp3 juta. Muh Idrus (64), petani. Atap rumah rusak. Kerugian sekitar Rp2 juta. Anwar (55), petani. Kerugian Rp1,5 juta dan Sudirman (57), petani. Kerugian sekitar Rp2 juta.
“Syukurlah tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materi,” ujar Brigpol Agustrisno.
Agustrisno juga mengingatkan warga agar waspada. Musim pancaroba sering membawa cuaca ekstrem. Angin kencang bisa datang tanpa aba-aba.
“Kami minta masyarakat tetap hati-hati. Jangan lengah,” pesannya.
Kapolsek Bungoro, Kompol Abdul Haris Nicolaus, menyampaikan rasa prihatin atas musibah tersebut.
“Kami berkoordinasi dengan pemerintah untuk penanganan pasca bencana. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang,” ucapnya.
Meski tidak ada korban jiwa, warga masih trauma. Angin kencang datang tiba-tiba. Membawa suara gemuruh. Merobohkan pohon. Menghantam atap rumah. (IR)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami









