PRANALA.CO – Jika di Indonesia mengalami waktu siang hari selama 12 jam dan malam selama 12 jam. Namun, di sejumlah negara di berbagai belahan dunia ada yang tidak mengalami malam sama sekali. Matahari terus bersinar selama hampir 24 jam di negara tersebut.
Fenomena ini disebut dengan ‘midnight sun’ atau matahari di tengah malam. Di mana matahari terus bersinar meski jam sudah menunjukkan jam lewat tengah malam.
Biasanya, hal ini terjadi di bulan-bulan musim panas setiap tahunnya. Bahkan beberapa negara mengalami midnight sun dengan periode paling lama sampai berbulan-bulan.
Melansir dari India Times, berikut daftar negara yang tak pernah merasakan malam karena selalu disinari matahari. Ada negara mana saja?
1. Hammerfest dan Svalbard, Norwegia
Di urutan pertama ada negara yang letaknya di ujung Eropa Utara. Negara ini dijuluki sebagai “the land of the midnight sun” atau Negeri Matahari Tengah Malam. Bukan tanpa alasan, Norwegia mengalami matahari tidak terbenam selama 76 hari antara bulan Mei hingga akhir Juli.
Misalnya saja, di Hammerfest, salah satu kota paling utara di dunia dengan populasi sekitar 8.000 orang. Di kota ini, matahari terbenam pada pukul 12.43 dan terbit kembali hanya berselang 40 menit setelahnya.
Sementara itu, di Svalbard, matahari terus besinar selama empat bulan antara pertengahan April hingga pertengahan Juli.
2. Grimsey dan Akureyri, Islandia
Selama musim panas di Islandia, langit malam tampak cerah dan matahari terlihat hampir sepanjang hari. Puncaknya di bulan Juni, matahari nyaris tidak pernah terbenam. Jarak antara matahari terbenam hingga matahari terbit berikutnya hanya sekitar 3-4 jam saja.
Bahkan durasi bersinarnya matahari terus meningkat secara bertahap, di bulan Mei, matahari bersinar selama 18 jam hingga 20 jam sehari, lalu puncaknya pada bulan Juni yang mencapai 20-21 jam, namun secara perlahan berkurang di bulan Juli sampai Agustus.
So, jika Beauties tertarik untuk melihat pemandangan tersebut, maka bisa berkunjung ke pulau Grimsey dan kota Akureyri untuk menyaksikan pemandangan Matahari Tengah Malam yang indah.
3. Kiruna, Swedia
Wilayah Lapland, termasuk kota Kiruna, merupakan bagian paling utara di Swedia dengan jumlah penduduk sekitar 18.000 orang. Kota ini mengalami hari-hari tanpa malam, di mana matahari bersinar tetap terlihat selama hampir 60 hari antara Mei sampai Juli.
Selama periode ini, orang asli Lapland pun kesulitan tidur karena matahari masih bersinar terang meski jam sudah menunjukkan tengah malam. Maka tak heran, setiap puncak musim panas, penjualan tirai penghalang sinar matahari jadi laku keras dan banyak dicari.
4. Nunavut dan Yukon, Kanada
Terletak dua derajat di atas Lingkaran Arktik, kota Nunavut mendapat pasokan sinar matahari 24/7 selama dua bulan di musim panas. Namun selama musim dingin, kota ini akan mengalami kegelapan total sekitar 30 hari berturut-turut.
Sementara itu, di kota Yukon, yang dikenal sebagai negeri matahari tengah malam dengan pemandangan langit yang indah. Selama musim dingin, salju kerap menutupi wilayah ini dalam kurun waktu yang cukup lama. Namun, matahari akan terus bersinar selama 50 hari pada musim panas secara terus menerus.
5. Saint Petersburg, Rusia
Kota dengan populasi lebih dari 1 juta orang ini disebut sebagai kota paling utara di dunia. Saint Petersburg terletak pada garis lintang yang begitu tinggi, sehingga selama satu setengah bulan matahari tidak cukup berada di bawah cakrawala yang membuat langit gelap meskipun sudah lewat tengah malam.
6. Rovaniemi, Finlandia
Finlandia merupakan negara yang dihiasi ribuan danau dan pulau hampir di seluruh bagian wilayahnya. Di Rovaniemi, ketika memasuki musim panas, matahari terus bersinar selama kurang lebih 73 hari.
Inilah yang membuat kebanyakan orang-orang di Finlandia tidak memiliki cukup waktu untuk tidur di musim panas, sementara lebih banyak beristirahat selama musim dingin.
7. Qaanaaq, Greenland
Kota Qaanaaq terletak di ujung utara Greenland dengan penduduknya yang kurang dari 650 orang. Periode ‘midnight sun’ atau Matahari Tengah Malam di kota ini berlangsung selama dua setengah bulan. Sehingga orang di sana harus tidur menggunakan tirai penghalang matahari untuk menutupi cahaya yang masuk ke dalam rumah.
8. Barrow, Alaska
Salah satu kota kecil di Alaska, yakni Barrow, letaknya di bawah titik beku yang mengakibatkan musim dingin terasa sangat dingin dan berangin. Bahkan selama awal November hingga 30 hari berikutnya, matahari tidak terbit yang mengakibatkan kota ini dalam kegelapan selama berbulan-bulan saat musim dingin tiba.
Sementara itu, selama tiga bulan, mulai dari akhir Mei hingga akhir Juli, matahari tidak terbenam di kota ini. Sehingga banyak paket wisata yang bisa membawa kamu melihat midnight sun tercantik di kota ini. (*)
Discussion about this post