PRANALA.CO – Penyakit gondongan atau parotitis kembali merebak di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda mencatat 380 kasus gondongan terjadi sepanjang September hingga awal Oktober 2024. Kepala Diskes Samarinda, Ismid Kosasih, mengungkapkan adanya lonjakan kasus penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini, terutama di kalangan anak-anak.
“Gondongan atau parotitis adalah penyakit infeksi virus yang sangat menular. Virus ini biasanya menyerang kelenjar ludah, menyebabkan pembengkakan pada pipi dan rahang,” jelas Ismid.
Ismid menjelaskan bahwa gondongan disebabkan oleh virus paramyxovirus yang sangat mudah menular melalui kontak langsung dengan penderita atau benda yang terkontaminasi air liur. Beberapa gejala umum dari penyakit ini meliputi demam tinggi, pembengkakan pada pipi dan rahang, sakit kepala, serta nyeri saat mengunyah.
“Gondongan ini biasanya menyerang anak-anak usia 12 tahun ke bawah, terutama siswa sekolah dasar,” terangnya lebih lanjut.
Untuk mencegah penyebaran penyakit gondongan, Dinkes Samarinda telah mengeluarkan beberapa imbauan penting kepada masyarakat. Di antaranya:
1. Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
2. Hindari berbagi barang pribadi seperti alat makan, minum, atau mainan dengan orang lain.
3. Terapkan etika batuk dan bersin, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu.
4. Isolasi penderita gondongan di rumah hingga sembuh untuk mencegah penularan.
“Meskipun gondongan umumnya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dengan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, minum banyak air putih, dan kompres bagian yang bengkak untuk meredakan nyeri,” ujar Ismid.
Ismid menegaskan pentingnya kewaspadaan seluruh masyarakat terhadap wabah gondongan ini. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sederhana, masyarakat bisa membantu memutus rantai penularan dan melindungi diri serta orang-orang di sekitarnya.
“Dengan langkah pencegahan yang tepat, kita bisa bersama-sama mencegah penyebaran penyakit ini dan menjaga kesehatan warga Samarinda,” pungkasnya. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post