pranala.co – Warga RT 8 Bontang Kuala, Kota Bontang gerak cepat menuntaskan pekerjaan rumah alias PR pemerintah dalam menyerap anggaran program Dana Stimulan RT.
Memilih untuk kegiatan urban farming, masyarakat sekitar secara swadaya membuat pegembangbiakan ikan lele dan hidroponik untuk sayur sawi.
Dalam pengamatan media ini, sekitar 10-an orang nampak gotong royong membangun satu penangkaran ikan lele dan sayur hidroponik. Sementara tiga dari empat yang direncanakan, telah berdiri di lahan berukuran sekitar 3×4 meter.
Di lahan itu, pihak kelurahan mendistribusikan sekitar 1.600 bibit ikan lele. Ditambah dengan puluhan sayur sawi yang telah melalui proses penyemaian.
Ketua Kelompek Usaha Berkah Bersama RT 08 Bontang Kuala, Siprianus mengatakan, nantinya hasil peternakan dan pertanian modern tersebut bakal dijual ke warga dengan harga murah.
Hasilnya pun bakal ditabung di kas RT. Bakal digunakan dalam memenuhi kebutuhan acara RT yang diselenggarakan tiap tahun sepeti perayaan hari kemerdekaan RI.
“Nanti hasilnya bisa juga dipakai buat beli hadiah pas 17-an bjat anak-anak di RT sini,” ujarnya.
Selain pengembangan usaha bersama, giat tersebut juga dilakukan demi mendorong semangat warga RT 18 dalam mengembankan ekonomi mandiri.
Nantinya pihak Pokmas dapat memberikan edukasi ke warga soal tata cara pembuatan kolam dan pemeliharaan lele dan sayuran. “Terpenting ada lahan sedikit, sudah bisa ngembangin usaha. Bisa buat makan sendiri, bisa juga di jual ke pasar Bontang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Siprianus merincikan tahapan pembuatan kolam dan penyambungan pipa tanaman hidroponik. Dia menyebut, dalam 1 kolam membutuhkan terpal, kayu, baja ringan, baut, pipa, hingga pompa air.
Pompa bakal dimanfaatkan untuk menaikkan air ke bagian pipa paralon. Bakal jadi pengairan buat sawi hidroponik. Sementara, dalam satu kolam lele bakal diisi 1.600 bibit. Untuk dibagi ke 4 kolam secara merata.
Seluruh kebutuhan itu, disiapkan oleh kelurahan. Sesuai dengan pengajuan saat rembuk RT pada September 2022 lalu.
“Pipanya ini perlu diganti. Soalnya bisa patah. Tapi sementara kita akalin dulu pakai kayu. Nanti total ikan ada 1.600 bibit lele,” bebernya. (*)
Discussion about this post