• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Minggu, 18 Mei 2025
Pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
Pranala.co
No Result
View All Result
Home Kolom

Walkot Yogya Orang Kaltim

Catatan oleh Rizal Effendi, Wali Kota Balikpapan Periode 2011-2021

Suriadi Said by Suriadi Said
24 April 2025 | 08:09
Reading Time: 4 mins read
A A
Walkot Yogya Orang Kaltim

Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo dan istri bersama Bunda Arita dan AKBP Sukarman.

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

SAYA ke Yogyakarta minggu lalu. Saya sempatkan silaturahmi dengan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo (60). Bukan Hasto Kristiyanto, yang sekjen PDIP. Tapi Hasto Wardoyo juga dari PDIP. Kebetulan mereka sama-sama dari Yogyakarta.

Saya menganggap Hasto Wardoyo orang Kaltim, meski lahir di Kulon Progo. Soalnya dia pernah bertugas di Benua Etam. Ada yang bilang, setiap orang yang pernah meminum air Mahakam, maka dalam darahnya juga mengalir darah Kaltim.

PILIHAN REDAKSI

Rudy Diserang “Gubernur Konten”

Gratispol Rp750 Miliar di Hari Kartini

Doktor Haji Rudy Mas’ud

Kang Dedy, Kamil, dan Lucky

“Siap wali kota senior, saya tunggu kedatangannya,” katanya menjawab WhatsApp (WA) saya. Itu saya kirim dari Bandung setelah menghadiri silaturahmi pembentukan Forum Wali Kota Senior (FWS) yang difasilitasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM), Hasto bertugas di Kaltim. Mulai tahun 1990 sampai 1995. Dia ditunjuk sebagai kepala Puskesmas Kahala, Kukar, kepala Puskesmas Melak sampai kepala Puskesmas Lok Tuan. Lalu dia mengambil spesialis kandungan (Sp.Og).

Setelah itu dia sempat menjadi kepala Instansi Kesehatan Reproduksi & Bayi Tabung RSUP Dr Sardjito Sleman sampai dosen Fakultas Kedokteran UGM. Dia juga sempat mendirikan RS Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Sadewa, yang dikenal luas dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Berkat pengabdiannya itu, Hasto memperoleh penghargaan sebagai Dokter Teladan 1992 dari Presiden Soeharto. Juga Satyalencana Bidang KB tahun 2010 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kemudian dianugerahi Bintang Jasa Utama dari Presiden Jokowi.

Hasto pulang kampung. Dia terpilih menjadi bupati Kulon Progo 2011-2016 dan 2017-2019. Lalu ditunjuk Presiden Jokowi menjadi kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kembali ke karier politik dengan terpilihnya dia menjadi Wali Kota Yogyakarta 2025-2030.

Ketika menjadi bupati Kulon Progo, saya sempat ke sana. Dia sangat populer dan disukai warganya. Banyak terobosan yang dilakukannya sehingga Kulon Progo maju dan sejahtera. Kulon Progo makin terkenal setelah bandara internasional Yogyakarta dipindahkan ke sana.

Dengan semangat “Bela & Beli Kulon Progo,” Hasto sempat mewajibkan 80 ribu pelajar dan 8 ribu PNS mengenakan seragam batik geblek renteng, batik khas Kulon Progo. Juga mewajibkan PNS membeli beras produksi petani Kulon Progo sebanyak 10 kg per bulan. Lalu PDAM-nya juga didorong mengembangkan usaha dengan memproduksi air kemasan merk AirKu (Air Kulon Progo).

Berkat kebijakan dan inovasi itu, perekonomian Kulon Progo berkembang pesat. Angka kemiskinan menurun. Pembatik dan petani senang karena produksinya dikonsumsi warganya. Produksi AirKu juga mampu menguasai seperempat ceruk pasar air kemasan di daerah itu. Sehingga ditiru daerah lain termasuk Yogyakarta.

DITUNJUK DADAKAN

Hasto mengaku mengikuti Pilwali Yogyakarta 2024 secara dadakan. “Tinggal dua hari lagi pendaftaran saya diinstruksikan Ketua Umum PDIP Ibu Megawati untuk mengikuti Pilkada,” katanya bercerita.

Jadi boleh dibilang tanpa persiapan. Dia berpasangan dengan Wawan Harmawan nekat maju. Hampir tak ada baliho dan spanduk. “Kita hanya mengikuti kampanye selama 48 hari,” katanya.

Di luar dugaan dia berhasil memenangi Pilwali Yogyakarta dengan meraih 44,40 persen melebihi dua paslon lainnya. “Benar-benar surprise buat saya dan PDIP. Selain kurang persiapan, saya tak menyangka warga Yogya mencatat dan merekam hasil kerja baik saya selama di Kulon Progo,” kata Hasto.

Hasto-Wawan memiliki misi menjadikan Kota Yogyakarta dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang tidak banyak sebagai pusat keunggulan (center of excellence) dan pusat rujukan (center of referral) lewat potensi budaya, pariwisata serta pendidikannya.

“Mestinya Yogyakarta bisa menjadi Singapura kecil, bisa melaksanakan hal itu,” katanya penuh semangat dalam suatu kesempatan.

Saya sempat menanyakan gagasan baru Hasto tentang program food bank untuk seribu lansia di kota Yogya. Ternyata itu program menampung makanan berlebihan dari kegiatan masyarakat terutama perhotelan yang bisa disalurkan kepada mereka terutama lansia yang sangat membutuhkan.

Hasto juga berhadapan dengan masalah sampah dan kemacetan. Ini juga menjadi prioritas dia untuk membuat Yogya lebih nyaman dan bersih.

Saya menemui Wali Kota Hasto bersama cucu saya Dafa yang lagi kuliah di Fakultas Teknik Universitas Islam Indonesia (UII). Dia senang sekali bisa bertemu Hasto. Apalagi Hasto memberikan support. “Sini kita foto Dafa di tengah, biar nanti juga jadi wali kota,” katanya.

Hasto tahu banyak putra Kaltim belajar di Yogya. Sejak dulu. Dia memberikan apresiasi. Putri bungsu saya, Aisya Febria juga lulusan UGM. Dia menempuh jurusan hubungan internasional di Fakultas Sosial Politik.

Ruang kerja Hasto sangat sederhana. Saya lihat tak ada perabotan yang baru. Biasanya kepala daerah baru maunya ruang kerja juga serba baru. Tapi sepertinya Hasto tidak. Itu pertanda bahwa dia penganut gaya hidup tidak berlebihan. Ketika saya datang, dia membawa bakpia, kue pastry asal Yogya yang sangat terkenal.

Bakpia Pathok 25 dan Bakpia Pathok 75 adalah dua merek bakpia terkenal di Yogyakarta. Bakpia Pathok 25 didirikan pada tahun 1948 oleh Ibu Tan Aris Nio. Sedang Bakpia Pathok 75 merupakan cikal bakal bakpia pathok.

Istri saya, Bunda Arita juga senang mendengar saya bertemu Hasto. Dia juga warga Paguyuban Keluarga Ngayogyakarta Hadiningrat (Pakaryaning Yogya) di Balikpapan. Kebetulan Wakil Wali Kota Balikpapan sekarang Bagus Susetyo juga kelahiran Yogya, sehingga Paguyuban Ngayogyakarta Balikpapan yang diketuai AKPB Sukarman sekarang makin semarak.

Ketika berada di Yogya, saya menginap di Hotel Platinum Adisucipto di Jl Raya Solo-Yogyakarta. Dekat Bandara Adisucipto. Itu hotel milik Pak Charles, bos Platinum Balikpapan. Hotel Bintang 4 ini sangat baik pelayanan dan menu makannya.

Saya difasilitasi oleh direktur operasional Sugianto, yang juga ketua PHRI Balikpapan. “Dunia perhotelan lagi tidak baik-baik saja, karena tingkat hunian menurun di mana-mana setelah adanya kebijakan pemangkasan. Kita perlu mendapat dukungan baru dari pemerintah,” katanya penuh harap. (*)

 

Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami

ShareTweetSend
Previous Post

Diskes Kaltim: Tak Boleh Ada Rumah Sakit Tolak Pasien, Termasuk BPJS Kelas 3

Next Post

Operasi Dipaksakan, Luka Membusuk, Rias Khairunnisa Diduga jadi Korban Malpraktik RS Darjad Samarinda

BACA JUGA

Rudy Diserang “Gubernur Konten”

Rudy Diserang “Gubernur Konten”

30 April 2025 | 15:06
Program Gratispol 896 Orang Penjaga Rumah Ibadah di Kaltim Berangkat ke Tanah Suci Tahun Ini, Tahun Depan Lebih Banyak 896 Orang Penjaga Rumah Ibadah di Kaltim Siap Diberangkatkan Tahun Ini

Gratispol Rp750 Miliar di Hari Kartini

26 April 2025 | 18:50
Doktor Haji Rudy Mas’ud

Doktor Haji Rudy Mas’ud

16 April 2025 | 10:14
Kang Dedy, Kamil, dan Lucky OPINI: Menyoal Menteri dari Kaltim

Kang Dedy, Kamil, dan Lucky

15 April 2025 | 22:49
IKN Digerayangi Banyak Tikus

IKN Digerayangi Banyak Tikus

12 April 2025 | 00:40
Instruksi Gubernur Rudy Mas’ud

Instruksi Gubernur Rudy Mas’ud

20 Maret 2025 | 08:57

Discussion about this post

BERITA TERKINI

Dewi Afliza Bawa Bontang Bersinar, Juara Kader KB se-Kaltim Berkat Program GASING

Dewi Afliza Bawa Bontang Bersinar, Juara Kader KB se-Kaltim Berkat Program GASING

18 Mei 2025 | 07:40
Ngebut di Tikungan, Motor Ringsek Tabrak Mobil di Teluk Pandan Kutim, Pengendara Kritis

Ngebut di Tikungan, Motor Ringsek Tabrak Mobil di Teluk Pandan Kutim, Pengendara Kritis

18 Mei 2025 | 07:29
Rp65,57 Miliar untuk Asrama Polisi Baru di Samarinda, Target Rampung 240 Hari1

Rp65,57 Miliar untuk Asrama Polisi Baru di Samarinda, Target Rampung 240 Hari

17 Mei 2025 | 22:29
Menjelang Kelulusan, Ini Kata‑kata Perpisahan Sekolah yang Menyentuh, Cocok untuk Teman, Guru, hingga Status Medsos

Menjelang Kelulusan, Ini Kata‑kata Perpisahan Sekolah yang Menyentuh, Cocok untuk Teman, Guru, hingga Status Medsos

17 Mei 2025 | 21:36
Chat WhatsApp Kini Bisa Warna-Warni, Begini Cara Buatnya Cara Berbagi Foto dan Video WhatsApp dalam Kualitas Asli

Chat WhatsApp Kini Bisa Warna-Warni, Begini Cara Buatnya

17 Mei 2025 | 21:23
257 Ribu Wisatawan Kunjungi Bontang, 775 Kamar Hotel Tersedia

257 Ribu Wisatawan Kunjungi Bontang, 775 Kamar Hotel Tersedia

17 Mei 2025 | 20:55
Harlah ke-79 Muslimat NU Bontang: Menjaga Tradisi, Meneduhkan Peradaban

Harlah ke-79 Muslimat NU Bontang: Menjaga Tradisi, Meneduhkan Peradaban

17 Mei 2025 | 20:31

RAMAI DIBACA

  • Sepasang Kekasih Tergilas Mobil Box di Jalan Poros Bontang–Samarinda

    Sepasang Kekasih Tergilas Mobil Box di Jalan Poros Bontang–Samarinda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berani Buka Tali, Dipotong Tangan! Pria Pengancam Sopir Hauling di Kukar Dibekuk Polda Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hujan Sebentar, Genangan Datang: Banjir Langganan di Gunung Telihan Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meski Didemo, PT EUP Bontang Tolak Tuntutan Rp48 Juta per Nelayan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APBD Kaltim Lemot, Samarinda dan Bontang Ikut Masuk Daftar Merah Realisasi Anggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bontang Siaga Banjir! Ketinggian Air Sungai Tembus 3,3 Meter, Warga Diminta Waspada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Marangkayu Blokade PT EUP Bontang, Tuntut Ganti Rugi Rp 48 Juta karena Laut Tercemar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pranala.co

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami

No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.