BALIKPAPAN – Waduk Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota mendadak surut dan mengeluarkan semburan yang diduga gas alam sehingga mengakibatkan munculnya gelembung air.
Sementara, di sekitar waduk yang berada di Jalan Piere Tendean Gunung Pasir itu tidak ada aktivitas pengerukan sendimen tanah. Waduk Telagasari kering, airnya menyusut habis dan sempat menjadi perhatian warga yang melintas. Dugaan sementara kondisi ini disebabkan oleh kebocoran pipa.
“Kami sudah dapat laporannya setelah Lebaran, kebocoran diduga berasal dari pipa di Waduk Telaga Sari Balikpapan Kota, ” ujar Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita, pada Senin (17/5).
Rita mengaku masih belum bisa menentukan langkah terkait penanganan air yang surut dan munculnya gelembung di Waduk Telaga Sari.
Saat ini masih dilakukan proses penyelidikan untuk mengetahui apakah ada pipa yang bocor atau ada tanah yang berongga sehingga air merembes keluar. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV
“Kami juga akan laporkan kejadian ini ke Pak Wali, sehingga bisa dilakukan langkah selanjutnya,” katanya.
Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Balikpapan, Facruddin Harami saat dijumpai di lokasi Waduk Telagasari mengatakan, dari laporan yang disampaikan DPU Kota, pada saat Lebaran kondisi air dalam waduk penuh, namun tiba-tiba menyusut sampai habis.
Selanjutnya, ia menjelaskan, sebagai langkah antisipasi pintu air waduk dibuka petugas untuk membuang air sisa sekaligus sebagai langkah antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saat ini kita masih mencari tahu, apa penyebab air menyusut, apakah keluar dari cela-cela tanah, atau apakah ada rembesan atau lainya, ini yang perlu diselidiki,” ujarnya.
Kepala BPBD Kota Balikpapan Suseno mengaku, masih belum bisa memberi keterangan karena masih menunggu penyelidikan dari Pertamina Hulu Mahakam (PHM)
“Kita menunggu dulu, jika memang diperlukan bantuan, BPBD siap turun langsung,” ujarnya.
Suseno meminta warga yang berdatangan untuk menonton fenomena ini untuk waspada. “Kita akan amankan lokasi dari warga yang tidak berkepentingan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, kita juga minta warga tidak berkerumun,” tegasnya.
Sebelumnya, Waduk Telaga Sari pernah jebol karena tidak mampu menampung air yang meluap akibat hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan, sekitar tahun September 2007. Akibatnya, 4 warga meninggal dunia karena tertimpa bangunan yang hanyut terbawa air waduk. (*)
Discussion about this post