PRANALA.CO, Bontang – Pengoperasian videotron di halaman Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang hingga kini belum dapat direalisasikan. Penyebab utamanya adalah keterbatasan anggaran untuk pemasangan trafo listrik sebagai sumber daya utama perangkat tersebut.
Kepala DPMPTSP Bontang, Muhammad Aspiannur, mengungkapkan bahwa anggaran yang tersedia dalam Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPD) saat ini hanya sebesar Rp33 juta. Sementara itu, kebutuhan dana untuk pemasangan trafo listrik yang memadai mencapai ratusan juta rupiah.
“Di SPJ tidak tersedia trafo dengan kapasitas yang cukup besar untuk menunjang operasional videotron. Oleh karena itu, kami masih menunggu pergeseran anggaran guna menutupi kekurangan ini,” ujar Aspiannur, Selasa (25/3/2025).
DPMPTSP sebenarnya telah mengajukan penambahan daya listrik kepada PLN. Namun, PLN menyarankan agar pemasangan trafo dilakukan secara mandiri. Saat ini, pihak DPMPTSP masih menunggu pengiriman trafo yang sesuai dengan kebutuhan daya videotron tersebut.
Di sisi lain, DPMPTSP juga tengah merencanakan peningkatan fasilitas layanan publik di Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di Pasar Rawa Indah. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah penambahan pendingin ruangan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat yang mengakses layanan perizinan dan administrasi di sana.
Aspiannur berharap pergeseran anggaran dapat segera terealisasi agar pemasangan trafo dapat dilakukan dan videotron dapat beroperasi sebagaimana mestinya.
“Kami ingin videotron ini segera berfungsi untuk mendukung pelayanan publik yang lebih informatif dan efisien,” pungkasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post