pranala.co – Sebuah video menjadi viral di media sosial setelah memperlihatkan keributan antara petugas pemadam kebakaran dengan masyarakat di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa, 30 Maret 2021.
Dalam video tersebut terlihat sekelompok warga mendorong petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi. Diduga aksi dorong tersebut karena salah paham antara warga dan petugas pemadam kebakaran.
Diketahui, peristiwa pengeroyokan petugas damkar tersebut berawal dari sebuah rumah yang terbakar di Gang Kutai Kutai Indah, Kecamatan Sangatta, Kutai Timur. Para warga setempat kemudian panik dan mencoba memadamkan kobaran api yang telah membesar.
Di sisi lain, petugas damkar setempat dikabarkan belum tiba di lokasi saat kebakaran terjadi. Hingga kemudian, para warga lantas marah karena tak ada satu pun mobil pemadam kebakaran yang datang saat mereka memadamkan kobaran api dengan alat seadanya.
Tak ayal, usai tiba di lokasi, petugas damkar sontak menjadi sasaran warga hingga nyaris mengeroyok dan memukul petugas. Dari video yang beredar, terlihat jelas warga mendorong-dorong petugas damkar saat akan mengeluarkan selang air dari mobil.
Tak hanya itu, dua orang lelaki tanpa memakai baju terlihat hendak memukul seorang petugas yang tengah memegang selang air untuk memadamkan api. Untungnya, petugas damkar lainnya bertindak cepat dan langsung memisahkan dua lelaki itu dari petugas yang bersangkutan.
Menurut saksi mata, aksi dorong tersebut terjadi lantaran warga yang panik ingin langsung mengambil selang petugas dari mobil pemadam kebakaran. Namun, Petugas mencoba melarang, menyampaikan bahwa cukup petugas yang menariknya, karena teknisnya petugaslah yang mengerti.
Kasat Reskrim Polres Kutai Timur, AKP Abdul Rauf mengatakan insiden gesekan warga dengan petugas damkar terjadi saat ada kebakaran di Jalan Kutai Indah, Desa Sangata Utara, Kecamatan Sangata Utara, Kutim, siang sekira pukul 13.00 Wita. Dia mengatakan gesekan warga dengan petugas damkar tersebut dipicu salah paham.
“(Insiden dipicu) Salah paham, miskomunikasi. Tujuannya sama-sama ingin memadamkan api, cuma warga panik. Saat mobil belum berhenti mereka berupaya mengambil selang dari mobil damkar,” kata AKP Rauf. **
Discussion about this post