JURU Bicara Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kota Balikpapan sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, belum mengetahui kuota vaksin COVID-19 Sinovac tahap dua yang akan dikirimkan ke pemerintah daerah, termasuk Balikpapan. Namun, menurutnya vaksinasi tahap kedua ini diutamakan untuk Pulau Jawa dan Bali.
“Baru saja beberapa menit lalu kita terima kabar bahwa vaksinasi tahap dua akan dimulai di Jawa dan Bali, bahkan DKI Jakarta sudah dimulai,” ujar dokter yang akrab disapa Dio ini usai mengikuti monitoring dan evaluasi (monev) PPKM Skala Mikro di Balikpapan, Sabtu (20/2) di Perumahan Wika, RT 34 Kelurahan Gunung Samarinda Baru.
Ia melanjutkan, untuk di luar dua pulau tersebut, akan dimulai di ibu kota provinsi polanya sama seperti pemberian vaksin pada nakes. Dio mengatakan, sambil menunggu kedatangan vaksin Sinovac ini, tim satgas juga telah membuka link pendaftaran vaksinasi COVID-19 bagi lansia.
“Selain untuk petugas yang berisiko tinggi, TNI, Polri, serta pedagang, termasuk wartawan, maka vaksinasi tahap kedua ini diutamakan bagi lansia, sehingga kita buka link pendaftaran,” ujarnya.
Apabila ada warga lanjut usia yang kesulitan mendaftarkan diri secara online maka akan dibantu. “Bagi lansia yang tidak bisa mengerti penggunaan IT (informasi teknologi), maka kami harapkan peran ketua RT atau satgasnya untuk membantu mendaftarkannya,” jelas Dio.
Dalam waktu dekat, Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan akan membagikan link pendaftaran vaksinasi kepada masyarakat kota.
Menurut Dio, sesuai petunjuk Kemenkes RI, maka ada empat mekanisme vaksinasi bagi petugas dan pelayanan publik pada tahap kedua ini, yaitu:
- Vaksinasi dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan
- Vaksinator datang ke kantor atau tempat petugas publik bekerja
- Vaksinator datang ke tempat ramai seperti pasar
- Membuat satu tempat penyuntikan massal dan calon penerima vaksin datang ke tempat tersebut.
Ia menjelaskan mekanisme yang dilaksanakan tergantung pada jenis pekerjaan penerima vaksin. “Keempat model ini akan diatur tergantung jenis pekerjaannya, bagaimana petugas publik itu menghadapi masyarakat dalam pekerjaan sehari-harinya,” tegasnya
Untuk kegiatan vaksinasi tahap satu dosis kedua bagi tenaga kesehatan, sambung Dio, saat ini masih terus berjalan. Penyuntikan vaksin COVID-19 telah mencapai 73 persen atau sekira 4 ribu lebih nakes.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM), juga program Kaltim Silent serta PPKM skala mikro terjadi penurunan jumlah penderita COVID-19 dari klaster pasar dan mal. Meski begitu menurut Rizal, untuk klaster perkantoran dan keluarga yang masih cukup tinggi.
“Hari ini ada sebanyak 164 orang yang terpapar dan mereka ini asalnya beragam, mulai dari tenaga kesehatan, karyawan perusahaan migas, PLN, polisi, tentara, dan ASN, jadi hampir semua klaster sudah ada,” ujarnya.
Ditambahkan, Rizal, saat ini semua pihak harus disiplin menjalankan prokes. Sering kali ada yang menjaga lingkungannya dengan baik namun malah terpapar di tempat kerja, begitu juga sebaliknya.
[ID]
Discussion about this post