PERKEMBANGAN penyebaran Covid-19 di Kutai Timur, Kalimantan Timur terus diperbaharui. Usai tiga hari nihil, hari ini, Jumat (8/5) terjadi penambahan 8 kasus pasien terkonfirmasi positif.
Perihal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal kepada sejumlah wartawan, usai menghadiri rapat koordinasi antara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kutim, siang tadi, di ruang Meranti Kantor Bupati Kutim.
“Dari delapan kasus penambahan terkonfirmasi COVID-19 dari Kutim hari ini,” ujar Bahrani
Dari 8 kasus tersebut jelasnya tujuh kasus diantaranya berasal dari penelusuran klaster Gowa. Yakni, sebanyak lima orang yang terdiri dari KTM-22, KTM-23, KTM-25 KTM-26 dan KTM-27, merupakan pelaku perjalanan (PP) dari kegiatan ijtima ulama di Gowa.
Sedangkan dua orang, yakni KTM-24 merupakan pasien wanita yang melakukan kontak erat dengan KTM-27, serta KTM-28 merupakan pasien laki-laki yang memiliki kontak erat KTM-25.
Sementara itu, lanjut Bahrani, ada satu kasus penambahan terkonfirmasi positif lagi, yakni KTM-29 yang merupakan pasien dengan status sebelumnya yaitu PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dari klaster Magetan.
BACA JUGA:
Menhub Buka Moda Transportasi, Bontang Masih Larang Warganya Mudik
“KTM-29, merupakan seorang santri pondok Pesantren Al-Fatah Temboro Magetan yang pulang ke Kutai Timur, dengan hasil pemeriksaan Rapid test sebelumnya dinyatakan reaktif,” jelasnya.
Hingga saat ini, Bahrani menyebutkan jika pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap sejumlah kontak erat dari pelaku perjalanan Gowa atau klaster Gowa. Terlebih dari beberapa informasi yang didapatkan dari sejumlah daerah, ternyata masa inkubasi virus COVID-19 khusus klaster Gowa ternyata ada sedikit perbedaan dari klaster lainnya.
Lanjut dia, ada informasi, jika masa inkubasi virus COVID-19 dari klaster Gowa ternyata lebih dari 14 hari atau bahkan mencapai sebulan. Kemudian barulah terlihat bereaksi pada tubuh orang yang terpapar atau terinfeksi.
BACA JUGA:
UPDATE: Empat Pasien Covid-19 di Balikpapan Dinyatakan Sembuh
“Jadi kami berencana akan melakukan Rapid test ulang kepada seluruh pelaku perjalanan dan kontak erat yang masuk dalam klaster Gowa,” ucapnya. (*)
Discussion about this post