PASIEN positif COVID-19 di Kalimantan Timur bertambah 14 orang, sehingga total ada 182 kasus. Tim Gugus Kaltim mencatat telah terjadi penularan lokal di lingkungan keluarga pasien positif yang punya riwayat perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan.
Melalui telekonferensnya, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak, Rabu (6/5) berujar sudah ada tujuh daerah di Kaltim yang dinyatakan sebagai zona merah akibat memiliki kasus transmisi lokal penyebaran virus Corona. Mereka ini umumnya orang-orang tanpa gejala. Mereka berpotensi menularkan kepada orang lain, dan terbukti pelaku perjalanan sudah menjadi penular di kalangan keluarga.
Temuan kasus terbesar berada di Kabupaten Berau sebanyak 9 kasus. Ada 4 kasus merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, yakni BRU 21 (44), BRU 22 (54), BRU 23 (65), dan BRU 24 (60). Mereka awalnya pasien dalam pengawasan (PDP) yang berasal dari klaster Gowa dengan hasil rapid test reaktif.
BACA JUGA:
Dari OTG jadi Positif Covid-19, Tambahan 1 Kasus dari Bontang Lestari
Selain itu, ada tiga kasus, yakni BRU 25 (21), BRU 26 (17) , BRU 27 (11), yang merupakan kontak erat BRU 14 yang berasal dari klaster Gowa dengan rapid test reaktif. Penularan lokal pelaku perjalanan klaster Gowa bertambah dua kasus, yakni BRU 28 (16) BRU 29 (11), yang merupakan kontak erat BRU 22.
Lima kasus terakhir di Berau jadi bukti telah terjadi transmisi lokal yang terjadi di kalangan keluarga para pelaku perjalanan, khususnya klaster Gowa. Saat ini sembilan pasien ini dirawat di RS Darurat COVID-19 Berau.
Transmisi lokal selanjutnya terjadi di Kutai Barat yang terkonfirmasi positif hari ini, yakni KBR 14 (1,8), KBR 15 (40), dan KBR 16 (44). Ketiga pasien punya kontak erat dengan pasien KBR 7 dari klaster Gowa dengan hasil rapid test reaktif. Para pasien dirawat di RS Pratama Kutai Barat.
Dua kasus lainnya terjadi di Balikpapan dan Kota Bontang, yakni BPN 36 (29) merupakan kontak erat PDP dari Kota Balikpapan dengan hasil rapid test reaktif. Pasien dirawat di pusat karantina COVID-19 Balikpapan. Sedangkan BTG 11 (69) merupakan OTG sebagai pelaku perjalanan dari Gowa dengan rapid test reaktif dan saat ini dirawat di RSUD Taman Husada Bontang.
“Dari total 182 kasus, sebanyak 167 orang masih dirawat, 13 orang dinyatakan sembuh, dan 2 orang meninggal dunia,” tambah Andi.
BACA JUGA:
10 Fakta 11BTG, Pasien Positif Covid-19 dari Bontang Lestari
Sementara itu, lanjut Andi, penambahan PDP hari ini sebanyak 23 kasus, sehingga total PDP hingga hari ini berjumlah 616. Rinciannya 237 hasil negatif, 182 positif, 196 menunggu, dan 1 kasus probable. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) jumlah 8.363 orang, dengan rincian 7.288 orang selesai dan 1.075 masih proses pemantauan.
Masyarakat Kaltim diharapkan lebih berhati-hati apalagi dengan orang orang pelaku perjalanan yang tanpa gejala. Saat ini sudah ditemukan 7 klaster yang menjadi penular wabah COVID-19 di Kaltim. Dari 7 klaster itu, baru klaster KPU yang selesai dilakukan penelusuran (tracing) oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kaltim.
“Seperti Klaster Sinode dan Usaha Tanpa Riba dari Bogor, dari hasil tracking memang sudah selesai, tetapi masih ada pasien yang masih dalam perawatan isolasi dan mesti dipantau terus. Kalau untuk klaster Gowa, hingga saat ini, jumlahnya masih cukup banyak,” jelasnya. (*)
Discussion about this post