TIDAK ada penambahan pasien positif Virus Corona Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim). Sejak dua hari lalu, penambahan paling banyak adalah Orang Dalam Pantauan (ODP). Sementara Pasien Dalam Pantauan (PDP), bertambah lima pasien. Sedangkan dari hasil Laboratorium, Kaltim dinyatakan dua negatif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Andi M Ishak menjelaskan, dari dua pasien negatif, satu pasien di Berau berasal dari klaster Rapat Tahunan Sinode di Bogor. Sedangkan satu pasien positif lainnya merupakan warga Balikpapan yang sempat berkunjung ke DKI Jakarta.
“Alhamdulillah per hari ini diumumkan dua negatif dari pasien dengan status PDP. Mudah-mudahan angka ini terus bertambah,” kata Andi, Rabu (25/3/2020).
Sedangkan untuk tambahan lima PDP, berasal dari tiga daerah yakni dua dari Balikpapan, dua dari Paser, dan satu dari Kutai Kartanegara. Kelima pasien tersebut diisolasi di rumah sakit daerah masing-masing.
“Lima PDP yang baru ini tidak termasuk klaster manapun, namun punya riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dan ada gejala,” katanya.
Sementara untuk Orang Dalam Pantauan (ODP), bertambah sebanyak 246 orang. Jumlah terbesar masih berada di Kota Balikpapan.
ODP yang terus bertambah mengingat tiga klaster besar pasien terjangkit di Kaltim masih dalam proses pelacakan. Penulusuran kontak pasien terjangkit terus dilakukan agar ada antisipasi penyebaran virus.
“Kita juga sudah hampir selesai tracing, mudah-mudahan tidak ada lagi sub-subnya dan sudah tercover semua di ODP,” sebut Andi.
Dinas Kesehatan di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim terus bekerja keras menelusuri kontak pasien terjangkit, terutama di tiga klaster besar. Hal ini untuk memastikan agar kontak dengan masyarakat lain.
“Kita meminta ODP untuk mengisolasi diri secara mandiri untuk mencegah Virus Corona Covid-19 meluas dan tentu saja dengan pengawasan kami,” katanya. ***
Discussion about this post