TIM GUGUS Percepatan Penanganan COVID-19 Bontang kembali merilis perkembangan virus Corona di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Sampai Ahad (3/5) per pukul 14.00 Wita belum ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Masih ada 10 orang, 2 orang sembuh dan 8 orang menjalani perawatan di RSUD Taman Husada Bontang.
Meski begitu, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 1 orang dengan rapid test reaktif (positif). Kini dirawat di RSUD Taman Husada Bontang. Sehingga total sudah ada 14 PDP. Dirinci, 10 orang hasil tes positif, 3 orang negatif, 1 orang lagi menunggu hasil swab, dan 1 PDP meninggal dengan hasil swab negatif.
Jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 97 orang usai ada penambahan 1 ODP hari ini. Untuk ODP hari ini hasil rapid test non reaktif alias negatif. Memiliki gejala mirip Covid-19, tapi tidak ada riwayat perjalanan. Saat ini dirawat di RS swasta.
BACA JUGA:
Wali Kota Neni: Hasil Rapid Test Reaktif Belum Tentu Positif COVID-19
“66 ODP sudah selesai isolasi. Masih ada 25 ODP isolasi mandiri, 3 ODP lagi isolasi di Hotel Grand Mutiara Bontang. 3 orang lagi dirawat di RSUD dan swasta,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang, dr Bahauddin lewat siaran persnya, Ahad (3/5) petang.
Pun dengan Orang Tanpa Gejala (OTG). Hari ini ada penambahan 1 orang dengan hasil rapid test reaktif. Dia merupakan pegawai fasilitas kesehatan, saat ini karantina di Hotel Grand Mutiara. Adanya penambahan ini, jumlah OTG menjadi 121 orang. Rinciannya; 56 orang karantina, isolasi mandiri sebanyak 52 orang, 9 berubaha status, dan 4 orag lagi selesai pemantauan.
“Selain itu, terjadi penambahan orang dalam status monitoring sebanyak 18 orang sehingga total status monitoring 6.764 orang, 5.127 diantaranya selesai monitoring,” tambah Baha.
BACA JUGA:
Hasil Swab Bocah 8 Tahun yang Meninggal di Bontang Negatif
BACA JUGA:
Memahami Cara Kerja Rapid Test Covid-19
Baha menambahkan seluruh fasilitas kesehatan diminta menguatkan screening, deteksi dini kasus COVID-19. Sementara warga Bontang diminta untuk mematuhi protokol kesehatan, mengakses pelayan kesehatan hanya jika sangat membutuhan, serta menyampaikan segala informasi penting dan detail. Mulai dari keluhan, riwayat kontak, hingga riwayat perjalanan, mepada petugas kesehatan dalam rangka kewaspadaan di masa pandemi ini. (*)
Discussion about this post