SAMARINDA – Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan performa positif dengan pertumbuhan sebesar 5,85 persen pada Triwulan II-2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y). Angka ini berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 5,05 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, dalam keterangan resminya secara online Senin (5/8/2024), mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini mencerminkan kekuatan ekonomi Kaltim yang terus berkembang.
“Ekonomi Kaltim masih tumbuh positif dibandingkan angka pertumbuhan nasional y-on-y sebesar 5,05 persen. Maka, pertumbuhan ekonomi Kaltim ini berada di atas rata-rata pertumbuhan nasional,” ungkap Yusniar.
Dengan pertumbuhan ini, nilai ekonomi Kaltim mencapai Rp 214,64 triliun jika dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB).
Sementara itu, perhitungan ekonomi pada Triwulan II-2024 menggunakan harga konstan 2010 mencatat angka sebesar Rp 141,34 triliun, meningkat dari Rp 133,53 triliun pada Triwulan II-2023.
Dari sisi produksi, sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan sebesar 25,50 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-Pemerintah) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 26,18 persen.
Jika dibandingkan dengan Triwulan I-2024, PDRB Kaltim atas dasar harga konstan mencatat peningkatan sebesar 1,67 persen pada Triwulan II-2024. Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib kembali menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan 24,09 persen. Di sisi pengeluaran, PK-Pemerintah mengalami lonjakan signifikan sebesar 88,37 persen.
Melihat struktur perekonomian Pulau Kalimantan pada Triwulan II-2024, Kaltim tetap mendominasi dengan kontribusi sebesar 47,77 persen terhadap perekonomian regional Kalimantan.
Diikuti Kalimantan Barat sebesar 16,44 persen, Kalimantan Selatan 15,58 persen, Kalimantan Tengah 12,14 persen, dan Kalimantan Utara 8,08 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini menunjukkan bahwa Kaltim terus mengukuhkan posisinya sebagai motor penggerak utama perekonomian di Pulau Kalimantan.
Dengan berbagai sektor unggulan yang terus berkembang, diharapkan tren positif ini akan berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kaltim. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post