PRANALA.CO – Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) yang divonis terpapar dan dirawat akibat virus COVID-19 diminta tak berdiam diri menerima keadaan. Mereka harus bersemangat untuk sembuh.
Terbukti, sesuai rilis Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, kasus sembuh terus mengalami tren meningkat, yaitu tembus 1.469 kasus, total menjadi 88.337 kasus.
“Makanya, tren sembuh terus meningkat setiap hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Padilah Mante Runa dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis 29 Juli 2021.
Semangat masyarakat yang terpapar sangat tinggi untuk sembuh. Bagi Padilah, saat ini meski kasus sembuh terus meningkat. Namun, kasus terkonfirmasi juga masih terjadi. Karena itu, masyarakat diminta jangan lalai.
Artinya, kewaspadaan tetap dilakukan. Caranya, taat mengikuti anjuran pemerintah dan disiplin protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Setiap keluar rumah jangan lepas masker, jangan berkerumun. Sehingga sama-sama mencegah penyebaran dan penularan virus,” ujarnya.
Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim pandemik COVID-19 masih mengkhawatirkan di Benua Etam. Saat ini saja dilaporkan jumlah pasien terpapar virus sebanyak 21.062 kasus atau meningkat 7,4 persen dibandingkan 4 hari lalu tercatat 19.613 kasus.
Pemerintah pusat menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 bagi delapan kota/kabupaten, yakni Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Timur, Kutai Barat, Berau, dan Penajam Paser Utara.
Sedangkan Mahakam Ulu dan Paser diwajibkan melaksanakan PPKM level 3. Ini update perkembangan kasus pandemik di Kaltim, Jumat (30/7). Tren pandemik COVID-19 di Balikpapan masih tertinggi di Kaltim di mana jumlah pasiennya sebanyak 7.277 kasus atau meningkat 11 persen dibandingkan sebelumnya sebanyak 6.556 kasus.
Pemkot Balikpapan melanjutkan PPKM level darurat atau sekarang mempergunakan istilah level IV. Tujuannya untuk menekan penyebaran wabah COVID-19.
Virus COVID-19 mengalami kenaikan tipis di Kutai Kartanegara tercatat sebanyak 3.535 kasus atau meningkat 7,5 persen dari sebelumnya 3.287 kasus.
Sebelumnya, kabupaten ini sempat menduduki peringkat pertama jumlah pasien terpapar COVID-19. Kondisi sama kembali terulang saat ada temuan virus jenis delta yang dianggap lebih berbahaya.
Kondisi yang sama juga terjadi di Bontang dengan tren melandai pasien terpapar virus COVID-19 menjadi 2.106 kasus atau meningkat 2,2 persen dari sebelumnya 2.059 kasus.
Samarinda juga mengalami kenaikan tipis pasien terpapar virus COVID-19 menjadi 2.001 kasus atau naik 0,1 persen dari sebelumnya 1.999 kasus. (*)
Discussion about this post