PRANALA.CO, Bontang – Banjir masih jadi momok bagi warga Bontang. Musibah banjir masih menghantui Kota Bontang setiap kali turun hujan.
Komisi III DPRD Bontang sempat meninjau beberapa titik yang dianggap menjadi penyebab banjir di Bontang, Kalimantan Timur. Seperti memeriksa saluran air di kawasan perumahan Bontang Permai, Jalan KS Tubun, Perumahan BTN KCY, UD Tani dan Sungai Guntung.
“Di Bontang area ini yang banjir,” kata Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina.
Lebih lanjut, Amir meminta Pemerintah melakukan kegiatan normalisasi atau pelebaran sungai pada tahun anggaran 2020. Tujuannya untuk meminimalisir banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Dia berharap masuk 2021, banjir di Bontang dapat berkurang. Sehingga warga tidak khawatir lagi, saat hujan mengguyur Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Dari pantauan dewan di kawasan UD Tani saluran air dianggap sempit. Pun dengan saluran air di KS Tubun. Wakil rakyat Bontang mengusulkan agar dapat didalami lagi, agar dapat menampung volume air lebih besar. Agar mengurangi sedimentasi di sepanjang aliran air sungai.
“Sama halnya dengan sungai Guntung. Ini jadi satu catatan kita, bahwa sudah sering pertemuan tapi hanya sampai kelurahan dan kecamatan. Saat ini DPRD turun untuk mendesak pemerintah segera percepatan normalisasi,” pintanya.
Salah satu pemilik lahan UD Tani dalam kesempatan dialogis sudah menyatakan rela lahannya untuk dilebarkan. Tak lain agar aliran sungai dapat lancar.
“Dia sudah siap. Tidak ada ganti rugi kepada beliau, tetapi mohon ada kompensasi untuk membongkar bangunan ini,” ucapnya.
[jd|pariwara]
Discussion about this post