PRANALA.CO, Samarinda – Tiga kantor pemerintah di Samarinda, Kalimantan Timur, tutup sementara karena sejumlah pegawainya terpapar virus corona atau COVID-19. Ketiganya yaitu, Dinas Sosial (Dissos) Samarinda, Kelurahan Sungai Dama dan Karang Anyar. Hingga kini penyebaran wabah ini belum berhenti. Saban hari terus bertambah.
“Iya, di Dissos ada staf yang reaktif hasil rapid test. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan lanjutan,” ujar Sugeng Chairuddin, sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda saat dikonfirmasi pada Senin sore (14/9).
Namun untuk dua kantor kelurahan lainnya ditutup karena ada staf dan pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19. Selama lima hari ke depan terhitung 14 September 2020, tiga kantor ini membatasi aktivitasnya. Kata Sugeng, pilihan ini diambil demi menekan penyebaran virus corona. Itu sebab ketiga kantor tersebut disterilisasikan.
“Jadi sementara kerja dari rumah saja dulu (work from home),” sebut lurah Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu era 90-an ini.
Nantinya proses sterilisasi ini ditunaikan oleh Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda lewat penyemprotan cairan disinfektan. Langkah ini memang penting agar virus hilang. Maklum hingga saat ini, akumulasi positif COVID-19 di Kota Tepian sudah mencapai 1.583 kasus. Dalam perawatan ada 536 orang, namun 989 di antaranya sudah alami kesembuhan. Namun demikian, ada juga 58 pasien lainnya yang tutup usia karena corona. Terpisah, sekretaris Dissos Samarinda, Ida Nursanti mengaku masih menelusuri asal virus.
“Sumbernya masih kami telusuri, makanya kami minta staf dan pegawai segera hubungi call center untuk tracing,”tambahnya.
Meski kantor ditutup namun pelayanan terhadap orang terlantar (OT) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tetap dilakukan. Sebab, hanya pekerjaan administrasi saja yang ditiadakan dan diminta kerja dari rumah saja
“Ya, nanti Senin (21 September 2020) kami masuk kantor seperti biasa,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post