Tak ada kerjaan membuat Azhari bingung menebus cicilan motornya. Pengangguran di Samarinda ini nekat merampok sopir taksi daring. Dia berharap bisa mendapatkan duit banyak. Tapi rupanya apes. Dia malah masuk bui.
pranala.co – Pria pengangguran di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Aulia Azhari, 22 tahun nekat merampok dan melukai sopir taksi daring (online). Alasannya, pelaku terdesak biaya hidup dan utang cicilan motor.
Kronologinya begini. Aulia memang sudah berencana melakukan perampokan. Sasarannya sopir taksi daring. Sebab, pelaku mengira korban banyak uangnya. Dia terpaksa melakukan karena utang dan biaya hidup.
Dari rumah sekira pukul 13.00 WITA, pelaku menyiapkan pisau. Bergegas memakai motornya dia lantas menuju kawasan Jalan Ir H Juanda. Motor diparkir di rumah rekannya dan memesan taksi daring.
Dalam perjalanan usai memesan taksi daring, pelaku mengeluarkan pisau. Mengancam korban Masrukhi saat berada di Jalan Kahoi 8 dan meminta sejumlah uang kepada sopir.
Awalnya pelaku mengira bisa dapat uang banyak dari korban. Namun, sopir hanya memiliki uang Rp 100 ribu. Sempat dinegosiasikan, korban kemudian keluar dari mobil dan tersangka diamankan.
“Sopir berhasil menyelamatkan diri dan tersangka diamankan warga sekitar. Motifnya untuk mendapatkan uang korban. Tidak keinginan pelaku mengambil mobil korban,” terang Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ari Fadli di Mapolsek Sungai Kunjang Jalan Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Sementara sopir taksi daring mengalami luka tergores pisau. Sebab, pelaku mengancam korban dengan pisau di leher. “Korban banyak bergerak, mengelak, sedikit tergores,” imbuh Ari.
Kini Aulia ditetapkan tersangka dan resmi mengenakan baju tahanan kepolisian. Polisi menjeratnya dengan pasal 365 KUHP tentang Pencurian disertai Kekerasan.
Kepolisian mengamankan barang bukti dari korban berupa mobil dan pakaian korban. Dari tersangka, polisi mengamankan barang bukti motor, gawai, dan dua pisau. [DWI]
Discussion about this post