PRANALA.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur melaporkan jumlah keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) mencapai 77 persen. Sebagian besar rumah sakit di Kaltim sudah penuh, terutama yang menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
“Sebagian antrean [pasien berada] di UGD,” kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinkes Kaltim Ivan Hariyadi, Kamis (8/7).
Selain itu, dia bilang bahwa kondisi isolasi terpusat tidak berbeda jauh dengan keterisian tempat tidur di rumah sakit. Sebagai informasi, isolasi terpusat diperuntukkan bagi pasien isolasi mandiri yang tidak ingin melakukannya di rumah, sebab menghindari penularan kepada keluarga.
Dari data yang diterima media ini, per 8 Juli 2021, BOR ICU untuk 10 kabupaten/kota di Kaltim mencapai 77 persen, sedangkan BOR isolasi mencapai 83%.
Terkait pasien isolasi mandiri, Provinsi Kaltim memiliki sembilan tempat isolasi terpusat yang berada di tiga kabupaten/kota antara lain lima tempat di Kota Samarinda yang telah mencapai keterisian tempat sebesar 88,88 persen.
Kemudian, tiga tempat di Kota Balikpapan sebesar 77 persen dan satu tempat di Kabupaten Kutai Kartanegara yang sudah mencapai keterisian 68 persen.
Dalam upaya menyediakan tempat tidur yang memadai, dia menjelaskan pihaknya dan masing-masing Satgas Penanganan Covid-19 di Kaltim akan melakukan berbagai upaya.
“Seperti menambah isolasi terpusat dan mengajak rumah sakit selain rumah sakit rujukan untuk [turut] menerima pasien Covid-19,” katanya.
Di sisi lain, kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19 Kaltim diklaim masih mencukupi. Menurutnya, kemampuan rumah sakit dalam menyediakan oksigen kepada pasien berbeda antara satu dan lainnya, seperti dengan penyediaan terpusat (sentral) dan menggunakan tabung oksigen.
“Hanya mungkin yang masih menggunakan tabung oksigen lebih cepat habis karena kebutuhan pasien saat ini, [jadi tinggal pengaturan] frekuensi pengisian tabung,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post