PENDEMI Covid-19 terus melebar di sejumlah daerah. Angka penderita ikut bertambah. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim berupaya mendukung upaya pemerintah tersebut. Beberapa agenda penting, ditunda demi meredam laju penularan virus dari Wuhan, Tiongkok.
Agenda pelantikan dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Bontang kena imbas. Merujuk intruksi PWI Kaltim, PWI Bontang pun akan menjadwalkan ulang dua agenda tersebut.
Menurut Suriadi Said, Ketua PWI Bontang, hingga saat ini kurva penderita Covid-19 di Indonesia maupun Bontang masih meninggi. Belum menunjukkan tren akan melandai. Untuk itu peran aktif masyarakat dalam menekan penularan virus ini sangat menentukan.
“Kami tunda pelantikan dan UKW angkatan ke-18. Sejatinya dilaksanakan 17-18 April, kami terpaksa undur demi kebaikan bersama,” jelas pria yang akrab disapa Isur ini lewat siaran persnya, Kamis (26/3).
Meski begitu, persiapan sudah matang. Apalagi Badak LNG sebagai sponsor tunggal sudah menyanggupi dan mempersiapkan sarana dan prasarana pelantikan dan UKW. “Badak LNG sudah oke. Fasilitas dua agenda sudah disiapkan. Tapi, terpaksa kami undur dan jadwalkan ulang lagi nanti,” tambah Isur.
Agenda lainnya seperti persiapan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas), lanjut dia, juga tertunda. Kami belum tahu apakah jadwal Porwanas bulan September mendatang juga akan mengalami penundaan,” ujarnya.
PWI berharap, social distancing, atau merujuk istilah terbaru dari WHO, physical distancing, harus dipahami oleh seluruh elemen dan lapisan masyarakat. Dia menjelaskan, physical distancing adalah menjaga jarak fisik untuk memastikan virus tidak menyebar.
“Perang melawan musuh tak terlihat seperti virus corona ini, bisa dimenangkan jika kita mempersempit ruang hidupnya dengan cara mengurangi bertemu dan berkumpul dengan banyak orang, juga menerapkan pola hidup sehat agar imunitas kuat,” beber Isur.
Hingga kini, angka penderita coronavirus disease (Covid-19) terus meningkat. Update terbaru, Rabu (25/3/2020), pasien positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 790 orang.
Total kasus positif 790, yang sembuh bertambah 1, jadi 31 orang. Angka kematian dari 55 kemarin, hari ini penambahan 3, sehingga jumlahnya menjadi 58. Sementara khusus di Kaltim, belum ada penambahan kasus positif baru. Pasien yang terkonfirmasi positif corona di Kaltim ada 11 orang.
Dia pun mengingatkan, bahwa penanganan Covid-19 sangat dipengaruhi bagaimana masyarakat berperan serta mencegah dan mengendalikannya. “Harus dilaksanakan pembatasan jarak fisik dalam komunikasi sehari-hari, di luar dan di dalam rumah,” katanya. ***
Discussion about this post