pranala.co – Situasi pandemi memberikan dampak signifikan yang secara luas terjadi di berbagai sektor seperti ekonomi, sosial, budaya, hingga sektor ketenagakerjaan.
Dampak krisis yang dialami sektor ketenagakerjaan dapat terlihat jelas dari penurunan rasio penduduk bekerja terhadap jumlah penduduk usia kerja.
Berdasarkan data dari BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di akhir tahun 2020 mencapai 9,77 juta orang. Namun, pada awal tahun 2021 tercatat adanya penurunan angka pengangguran terbuka yaitu menjadi 8,75 juta orang. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya perbaikan walaupun belum sepenuhnya pulih.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bontang, Ahmad Aznem mengatakan berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah melalui Program Percepatan Ekonomi. Melalui program Percepatan Ekonomi sebagai instrumen penanganan seluruh aspek esensial masyarakat yaitu kesehatan, perlindungan sosial, dan dukungan program prioritas serta insentif usaha.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Aznem menjelaskan, pembangunan dan peningkatan kualitas kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) diupayakan melalui reformasi bidang pendidikan agar dapat semakin menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Sangat penting bagi akademisi untuk melakukan reformasi pendidikan dalam bentuk sinkronisasi dari sisi demand dan supply dalam pelatihan vokasi untuk tenaga kerja, sehingga lembaga vokasi dapat fleksibel menyesuaikan dengan dinamika pekerjaan di era industri 4.0 saat ini,” tuturnya. [ADS]
Discussion about this post