Pranala.co, SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memastikan tidak ada anak yang tertinggal pendidikan. Komitmen ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan Samarinda sebagai Kota Layak Anak (KLA) Utama 2025.
Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin, menyampaikan bahwa pendidikan adalah salah satu indikator utama penilaian KLA oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
“Setiap anak harus merasa nyaman dan punya kesempatan bersekolah. Prinsip kami, siapa pun yang belum sekolah, akan kami fasilitasi—asal mereka mau,” tegas Asli saat kegiatan verifikasi lapangan hybrid KLA di rumah jabatan Wali Kota, Senin (16/6/2025).
Salah satu langkah nyata Disdikbud tahun ini adalah menambah daya tampung sekolah. Ini agar semua anak lulusan jenjang sebelumnya tetap bisa melanjutkan pendidikan tanpa khawatir soal kuota.
Beberapa sekolah baru yang disiapkan untuk menyerap peserta didik baru, antara lain: SMP Negeri 49; SMP Negeri 50; SD Negeri 028 Samarinda
Selain itu, bantuan berupa buku, tas, dan seragam sekolah juga telah disalurkan kepada 1.750 anak dari keluarga rentan agar mereka tetap semangat menempuh pendidikan.
Tak hanya untuk anak-anak yang masih berstatus pelajar. Disdikbud juga memberikan pendampingan khusus bagi mereka yang putus sekolah (drop out/DO).
Pendampingan dilakukan melalui jalur Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Harapannya, anak-anak ini bisa kembali belajar dan meraih ijazah setara melalui jalur pendidikan nonformal.
Langkah strategis berikutnya adalah peluncuran Sekolah Rakyat, program pendidikan untuk anak-anak dari keluarga miskin yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) desil satu dan dua.
“InsyaAllah tahun ini Sekolah Rakyat akan jalan. Ini khusus untuk anak-anak miskin. Dari 37 sekolah rakyat se-Indonesia, salah satunya ada di Samarinda,” ungkap Asli.
Melalui berbagai program ini, Pemkot Samarinda berharap angka anak putus sekolah bisa ditekan secara signifikan. Sekaligus menguatkan posisi kota ini sebagai ruang tumbuh yang aman, nyaman, dan inklusif untuk anak-anak.
[DIAS]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Tidak ada komentar