pranala.co – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan melaksanakan penambahan atau pengembangan pengeboran dan pipanisasi di wilayah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur tepatnya di booster Long Ikis pada Agustus mendatang.
Hal itu disampaikan Manager Senior Humas SKK Migas wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Wisnu Wardhana, saat berkunjung ke Kabupaten Paser bersama General Manager Pasir Petroleum Resources, Kamis (12/5/2022) dilansir dari Antara.
BACA JUGA: Menilik Asal-Usul Suku Dayak di Pulau Kalimantan
Kunjungan mereka diterima Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Paser Adi Maulana.
“Kedatangan kami melaporkan perihal kelancaran operasional potensi eksplorasi dan eksploitasi migas di wilayah Kabupaten Paser,” kata Wisnu Wardhana.
Wisnu menjelaskan, Pasir Petroleum Resources akan melakukan pengembangan pengeboran dan pipanisasi di wilayah Boster Long Ikis pada Agustus mendatang.
BACA JUGA: Rp51 Miliar untuk Normalisasi Sungai Karang Mumus Samarinda
“Operasional SKK Migas sekarang berjalan lancar dan kami berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Paser dan memohon izin akan melakukan survei dan melaksanakan sosialisasi pembebasan lahan yang akan digunakan,” katanya.
Dikemukakan Wisnu, PT. Pasir Petroleum Resources telah melakukan pengiriman produksi sejak Januari 2022 di daerah Lawe-Lawe dengan metode tuking dengan dukungan pemerintah Kabupaten Paser.
“Dengan adanya pengiriman produksi wilayah Paser maka Kabupaten Paser juga sudah dikategorikan penghasil Migas,” katanya.
Lanjutnya ke depan akan ada workshop untuk melakukan penjelasan mengenai skema produksi dan pengiriman Migas di Paser.
BACA JUGA: Disentil Wagub Kaltim, Berikut Pembelaan PT Bayan Resources Soal Bantuan ke Kampus di Pulau Jawa
Sementara itu, Sekda Katsul Wijaya mengatakan, pada dasarnya Pemerintah Kabupaten Paser menyambut baik kegiatan SKK Migas di wilayah Paser.
“Saya akan melaporkan hal ini kepada Bupati terkait kegiatan SKK Migas di wilayah Kabupaten Paser,” katanya. (*)
Discussion about this post