BONTANG – Suksesnya pagelaran Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-42 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang terpusat di Bontang, tentunya tidak lepas dari peranan semua elemen terkait.
Salah satunya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang turut mengambil peran bagian pengamanan kegiatan yang dilaksanakan 3-9 Juni 2021 lalu tersebut.
Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani menuturkan, meski mengamankan MTQ namun pihaknya tetap berada di kantor lantaran waspada akan adanya bencana saat perlombaan sedang berlangsung.
“Kita harus tetap stand by di kantor. Karena kalau ada kejadian di 10 titik lokasi musabaqoh, kami bisa langsung ke sana,” ujarnya pada wartawan Pranala.co saat disambangi, Senin (14/6).
Yani bilang, jika turun berjaga di lapangan dan tiba-tiba ada peristiwa maka harus kembali ke kantor dulu mengambil peralatan. Terlebih Alat Pelindung Diri (APD) wajib dilengkapi ketika melakukan penanganan bencana.
“Misalnya kebakaran, kita harus pakai APD dan alat memadamkannya,” tuturnya.
Lebih jauh Yani mengatakan, sebanyak 20 personil BPBD pun disiagakan dan terbagi dua sift. Yakni, 10 orang berjaga dari pukul 07.00 WITA sampai pukul 23:30 WITA. Sedangkan 10 petugas mulai pukul 23:30 malam hingga pukul pukul 07.00 pagi.
Ia mengatakan pihaknya tetap siap siaga selama 24 jam. Kendati begitu, selama pelaksanaan MTQ tidak ada kendala yang terjadi. [ADS]
Discussion about this post