PRANALA.CO – Jelang sepekan Ramadan, Pemkot Bontang memonitoring harga dan pasokan pangan di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Kota Bontang, Kalimantan Timur, Senin 5 April 2021 pagi.
Monitoring ini dipimpin langsung Asisten I Administrasi Pemerintahan Kota Bontang HM Bahri dan Kabid Ketahanan Pangan DKP3 Bontang, Debora Kristiani. Rombongan mengunjungi beberapa pedagang dari lapak telur ayam, sembako, daging sapi, ayam potong, hingga lapak sayur mayur.
“Ini tujuannya cek langsung stabilitas serta stok barang dan mengetahui ketersediaan bahan pangan di Bontang, menjelang Bulan Suci Ramadan,” kata Bahri.
Dari peninjauan ini, terdapat 13 komoditas bahan pangan menjadi fokus monitoring. Diantaranya, beras medium, gula pasir, minyak goreng, kacang tanah, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai besar, daging sapi, telur ayam ras dan daging ayam ras.
“Gejolak harga terjadi pada cabai rawit sebanyak 29,10 persen. Akibat gagal panen karena musim hujan sehingga diserang hama penyakit,” terang H.M Bahri melalui lembat analisis gejolak harga dan pasokan yang ditunjukkan kepada awak media.
Sedangkan untuk ketersediaan bahan pangan, ada tiga komoditas yang mengalami kenaikan dari standar acuan pasokannya. Yaitu gula pasir mencapai 70,9 persen, cabai besar pada 41,85 persen dan telur ayam ras dengan pasokan 26,08 persen.
Dari peninjauan ini, untuk stok barang berupa kebutuhan bahan pokok dipastikan aman, walau beberapa bahan pangan harganya sedikit bergejolak. Seperti cabai, minyak, bawang merah, dan bawang putih, harganya mulai naik.
Ditambahkan Deborah, pada ketersediaan pasokan bahan pangan terkadang juga ada pengaruh dari distributor pengantar barang. Jika tidak ada hambatan pada sistem transportasi, gejolak kenaikan harga kemungkinan tidak akan terjadi dan tetap stabil.
Para pedagang begitu antusias saat lapak-lapak mereka disambangi. Menyambut baik adanya monitoring untuk pengecekan harga dan ketersediaan bahan pangan yang dilakukan Pemkot Bontang. Kemudian berharap aktifitas pasar dapat ramai bukan hanya diisi para pedagang saja tetapi juga pembelinya. **
Discussion about this post