pranala.co – Kecelakaan beruntun yang terjadi kemarin lusa di Jalan Asnawi Arbain, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur (Kaltim) atau yang biasa disebut jalan BJBJ memakan korban.
Pengendara pikap bernama Ardianto dilaporkan mengembuskan napas terakhirnya kemarin, Selasa (26/4/2022) kemarin.
Hal tersebut dibeberkan oleh Kepala Jasa Raharja Kaltimra Eva Yuliasta, saat ditemui di Kantor Jasa Raharja pagi, Rabu (24/4/2022).
“Kemarin kami terima informasi, kalau pengemudi pikap bernama Ardianto meninggal dunia,” terangnya.
Diketahui, sebelumnya almarhum Ardianto langsung dilarikan ke rumah sakit akibat cedera kepala dan sempat mengeluarkan darah dari mulutnya usai peristiwa tersebut.
Namun, setelah menjalani perawatan di rumah sakit di Balikpapan, mendiang kembali dirujuk menuju Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie.
“Rencana almarhum akan dimakamkan kembali ke Balikpapan, di TPU Telindung,” imbuh Eva.
Atas meninggalnya almarhum Ardianto akibat kecelakaan, Jasa Raharja pun turun untuk segera memberikan santunan kepada keluarga mendiang. Eva mengatakan, keluarga atau ahli waris Ardianto akan menerima santunan sebesar Rp50 juta.
“Karena posisi ahli warisnya ada di Jakarta, maka nanti Jasa Raharja di Jakarta yang akan menyerahkan santunannya di sana,” jelasnya.
Sedangkan, korban lainnya yang juga mengalami cedera berat, yakni pengendara motor Honda Scoopy yang terancam cacat seumur hidup juga akan menerima santunan dari jasa raharja sebesar Rp50 juta.
Sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi pada, Senin (25/4/2022) sekitar pukul 11.30 Wita. Berdasarkan hasil olah TKP polisi menyimpulkan kejadian ini karena adanya kelalaian dari pengemudi mobil pikap Suzuki Futura dengan Nopol KT 8994 MA yang dibawa oleh Ardianto (46).
Saat itu Ardianto memacu kendaraannya dari arah Simpang Pengadilan Agama dan hendak melambung ke sebelah kanan, menuju Simpang Adi Jaya Motor (AJM). Tetapi justru menabrak motor scoopy yang dibawa oleh Gagan Pratama (30) dan mobil Toyota Yaris yang dikemudikan seorang anggota TNI, yang kebetulan dua kendaraan ini dari arah berlawanan.
“Jadi kondisi korbannya hanya luka-luka, tidak ada yang meninggal. Sudah dibawa ke rumah sakit,” terang Kasi Laka Ditlantas Polda Kaltim Komisaris Pol Priyadi.
Ardianto saat itu dalam keadaan tak sadarkan diri akibat cedera kepalanya, anggota TNI hanya luka ringan karena airbag mobilnya berfungsi, sedangkan pengemudi motor Scoopy sadar namun mengalami luka berat.
Peristiwa ini juga sampai membuat warga yang menyaksikan kondisi pengemudi motor saat luka parah, histeris. (dn/id)
Discussion about this post