BONTANG – Longsor yang terjadi di sekitar wilayah Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat, dipastikan bukan akibat aktivitas tambang galian C, melainkan pemerataan lahan.
“Itu bukan tambang, itu pemerataan lahan. Kalau terkait galian C, tambang, saya tidak bisa berkomentar. Itu ranah Tipiter (Tindak Pidana Tertentu),” ujar Kapolsek Bontang Barat, IPTU Hadi Esmoyo saat dikonfirmasi, Selasa (5/3/2025).
Sebelumnya, warga setempat mengeluhkan dampak dari aktivitas yang diduga tambang galian C ilegal, terutama setelah hujan deras mengguyur Kota Bontang, Rabu (5/2/2025) dini hari.
Air dari area tersebut meluap ke permukiman warga dan jalan utama, memicu banjir serta longsor.
Menanggapi hal itu, IPTU Hadi menjelaskan, hujan deras menjadi faktor utama terjadinya genangan air dan longsor. Saat melakukan pengecekan ke lokasi, ia menemukan bahwa parit di muara penuh dengan pasir, sehingga tidak mampu menampung aliran air.
“Saya tadi mengecek langsung ke muara, memang ada genangan air karena paritnya penuh pasir, jadi tidak bisa menampung lagi,” jelasnya.
Dirinya juga memastikan tidak ada tanggul jebol atau infrastruktur yang rusak akibat kejadian ini.
Meski demikian, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) untuk melakukan pengerukan parit selebar dua meter agar genangan air di permukiman warga dapat diatasi.
Sebagai langkah pencegahan, Kapolsek telah menginstruksikan penghentian sementara aktivitas pemerataan lahan di lokasi tersebut guna mengurangi risiko longsor saat hujan deras kembali turun.
“Warga pasti khawatir, itu kan warga saya juga. Makanya tadi saya naik ke atas dan saya sampaikan agar tidak ada lagi kegiatan pemerataan lahan, karena kalau ada hujan deras lagi, bisa terjadi longsor lagi,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan lurah untuk mendata rumah-rumah yang terdampak akibat genangan dan longsor.
“Ada delapan rumah yang terdampak, dan sudah kita koordinasikan agar mendapatkan bantuan,” singkatnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post