pranala.co – Terbatasnya anggaran Porprov atau Pekan Olahraga Provinsi untuk kontingen Bontang mendapat sorotan dari Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Politisi Partai Golkar ini sejatinya dari awal mendorong pemkot untuk mengucurkan anggaran lebih. Sayangnya niat itu bertepuk sebelah tangan.
“Setelah saya berdebat baru mendapatkan Rp 2 miliar. Sejatinya ini tinggal kebijakan kepala daerah,” terang Andi Faiz.
Dengan keputusan ini, ia meminta kepada KONI Bontang untuk menyusun kekuatan kontingen berdasarkan anggaran yang ada. Opsi pemengkasan jumlah atlet yang dikirim menjadi satu-satunya solusi.
Menurutnya penyusunan anggaran itu berlandaskan keperimbangan. Tidak serta-merta anggaran diplotkan seluruhnya untuk penanganan banjir. Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pemkot mengucurkan anggaran dengan nominal terbatas.
KONI Bontang terpaksa harus memangkas jumlah atlet yang akan dikirim ke Berau, tempat terlaksananya porprov karena kurangnya dana. Hal tersebut terungkap dari hasil rapat koordinasi KONI bersama seluruh cabor se-Bontang terkait pendanaan untuk Porprov Kaltim.
Rapat yang berlangsung selama 2 hari, Selasa dan Rabu pada 19-20 September lalu menghasilkan keputusan yang harus diterima seluruh pengurus cabor dengan besar hati.
Lantaran dana yang tersedia dari Pemkot Bontang untuk Porprov Kaltim hanya sebesar Rp 2 miliar. Turun jauh dari jumlah yang telah dianggarkan sebelumnya yakni Rp 6 miliar.
Jumlah cabor yang diikuti tetap 46. Hanya saja, nomor tanding yang berpotensi tidak bisa memperoleh medali tidak diikutsertakan. Namun ada juga cabor yang membiayai secara mandiri. (ADS)
Discussion about this post