pranala.co – Usai Rakernas, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bergerak cepat. Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus dan Ervik Arisusanto, Dewan Penasihat SMSI Pusat langsung kunjungi Bukit Algoritma, rapat terbatas di sekretariat Jalan Vetera II Jakarta Pusat. Adapun materi diskusi dalam rapat terkait rencana pembentukan Melenial Cyber Media (MCM) dan penerbitan Token Crypto dengan nama Cripto Cyber Neteork (CYN).
Pada kesempatan tersebut hadir pula Gusti Rachmat wakil Bendahara, dr. Nishal Departemen MCC, Pahala Simanjuk Sekretaris SMSI DKI, Aji Wakil Bendahara, dan Yudistira Soesatyo, perwakilan Milenial Indonesia.
Pertemuan itu berdasar hasil Rakernas SMSI yang merekomendasikan pembentukan sayap Milenial Cyber Media (MCM) dan meneribitkan Token Crypto dengan nama Cripto Cyber Neteork (CYN)
Dibentuknya MSM dan CYN, sebagai antisipasi perkembangan teknologi digital dan sekaligus sebagai lompatan untuk menjembatani milenial tempuh waktu 30 sampai 50 tahun mendatang.
Token CYN saat ini masuk dalam program kuartal 4 tahun 2021, yaitu menyiapkan untuk listing di exchange crypto. Serta direkomendasikan pada rakernas 7-8 kemarin. Rencananya akan diluncurkan pada HUT SMSI ke-5, 7 Maret 2022.
Pada kesempatan peluncuran tersebut, seluruh anggota dan pengurus SMSI serta anggota MCM, akan mendapat token CYN dengan jumlah 200 juta hingga 500 juta. Nilai tersebut, tidak termasuk partner luar negeri. Token CYN bekerja di jaringan blockchain tron dengan TRC20. Block chain tron dimiliki Justin Sun.
Pada rapat tersebut, Firdaus mengajak seluruh anggota dan pengurus mampu bertahan menghadapi masa Pandemi Covid-19. “Ditengah masa sulit ini, walaupun negara tidak hadir ditengah SMSI, kita tidak boleh kecewa. Kita tetap harus mampu menjaga kondusifitas dan bahu membahu dengan masyarakat dan polri menjaga kondusivitas negeri” ujar Firdaus.
“Saya berharap, jangan ada niat apalagi keinginan untuk mengibarkan bendera putih. Jika SMSI mengibarkan bendera putih, akan berpengaruh pada kepercayaan publik terhadap negara” tambahnya.
Lanjut dia, sebagai milenial yang konsen terhadap pengembangan sumberdaya masa depan milenial. “Melihat realitas SMSI yang besar dan punya ruang panjang untuk masa depan, saya akan bersinergi mengisi ruang kosong yang akan di bangun SMSI” ujar Yudis. [ril|red]
Discussion about this post