PRANALA.CO, Bontang – Wali Kota Bontang, Basri Rase kembali melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah proyek, di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPR) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Selasa (26/11/2024).
Langkah ini dilakukan Wali Kota Basri Rase mengevaluasi penyerapan anggaran yang dinilai masih kurang optimal, meskipun kedua dinas tersebut menerima alokasi anggaran besar.
Wali Kota Bontang, Basri Rase, menegaskan bahwa sidak ini bertujuan memastikan penggunaan anggaran sesuai perencanaan. “Tujuan sidak ini adalah memastikan agar anggaran yang sudah disiapkan dapat terserap dengan baik, terutama di dua OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red) ini,” ujarnya.
Beberapa proyek besar yang menjadi perhatian Pemkot terdeteksi mengalami keterlambatan progres. Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang pun diminta segera menyusun laporan lengkap terkait kendala dan kegiatan yang belum terealisasi. Wali Kota Basri memberi tenggat waktu dua hari untuk laporan tersebut, agar masalah dapat segera diatasi.
Dalam sidak tersebut, beberapa proyek penting yang ditinjau meliputi: Proyek Jembatan Tanjung Laut Indah, Pantai Galau yang masih deviasi minus 6 persen. Lalu proyek jembatan di depan SMP Negeri 7 alami deviasi minus 4 persen. Sementara proyek Jalan Atletik dengan progres minus 2,13 persen.
Wali Kota Basri mengingatkan agar kontraktor memanfaatkan cuaca baik yang sedang berlangsung, mengingat peringatan dari BMKG terkait kemungkinan kenaikan air laut minggu depan.
“Kita harus mengejar ketertinggalan ini. Kalau tidak, pekerjaan akan semakin sulit dan bisa berdampak buruk pada anggaran,” tegas Wali Kota Basri.
Basri mendesak kontraktor untuk menambah tenaga kerja dan memperpanjang jam kerja guna memastikan proyek selesai tepat waktu, yaitu akhir Desember. Ia juga mengingatkan bahwa jika proyek molor, manfaatnya bagi masyarakat akan tertunda dan anggaran tahun depan bisa membengkak.
“Ini peringatan keras. Kami tidak bisa main-main dengan hal ini. Jika tidak selesai sesuai jadwal, dampaknya sangat besar, baik bagi anggaran maupun pelayanan publik,” tegasnya.
Sidak ini juga menjadi pengingat bahwa setiap pihak harus berkolaborasi untuk menyelesaikan proyek sesuai target. Pemkot berharap tidak ada penundaan lebih lanjut yang dapat merugikan masyarakat.
“Harapan kami, proyek-proyek ini selesai tepat waktu, atau bahkan lebih cepat, sehingga masyarakat bisa segera menikmati manfaatnya,” tutup Basri. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post