Politisi Partai Gerindra itu menilai pintu masuk di Gedung Pasar Basah terlalu sempit. Pintu masuk pasar hanya memiliki lebar tidak sampai 2 meter.
pranala.co – Komisi III DPRD Kota Bontang melakukan sidak di Pasar Taman Citra Mas Lokt Tuan. Tujuannya, untuk memastikan persiapan perlengkapan di Pasar Citra Mas yang rencananya akan dibuka bulan depan, Selasa (17/05/2022).
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Dinas yang terkait sebelum Pasar Citra Mas, Kota Bontang resmi dibuka bulan depan.
Politisi Partai Gerindra itu menilai pintu masuk di Gedung Pasar Basah terlalu sempit. Pintu masuk pasar hanya memiliki lebar tidak sampai 2 meter.
Padahal, aktivitas nantinya akan padat mengingat pedagang tentu harus membawa gerobak menaruh barang dagangannya. Itu harus dilebarkan lagi, agar para pedagang yang membawa masuk barang mereka tidak kesulitan.
Lebih lanjut, pekerjaan berikutnya adalah saluran pembuangan air yang berada di pasar, dari situ akan muncul aroma tidak sedap yang tentu akan dirasakan oleh masyarakat.
“Diskop-UKMP harus memastikan konektivitas saluran air yang berada di pasar, pasalnya dikhawatirkan jika tersumbat efeknya akan menghambat aliran air akibat tumpukan sampah yang berada di pasar, tentunya nanti akan memunculkan aroma bau yang tidak sedap,”jelas Amir Tosina.
Terpisah, ditemui usai sidak Kepala UPT Pasar, Andi Parenrengi mengatakan bahwa memang benar sarana dan prasarana yang berada di Pasar Citra Mas ini belum terselesaikan semua, dari 18 barang yang kurang, baru 3 yang telah selesai diperbaiki.
“Seperti konektivitas Ipal, tampungan air bersih, dan pengoperasian blower, sisanya unit kerusakan kecil yang akan dibenahi setelah mendapat anggaran. Dari estimasi pengerjaan membutuhkan biaya Rp 200 Juta,” terangnya.
Sebagai informasi, jumlah kios dan los di gedung baru Pasar Citra Mas Loktuan, sebanyak 554 lapak. Sementara jumlah lapak yang terdaftar milik pedagang sebanyak 493 kios untuk 433 penjual di pasar.
“Ini berdasarkan hasil dari sistem pengundian yang dilakukan beberapa waktu lalu, jadi para pedagang yang sudah terdaftar tinggal menempati kios mereka sesuai, nomor atau tempat yang mereka dapatkan pada saat pengundian di BPU beberapa waktu lalu,”pungkasnya.
[ADS/JS]
Discussion about this post