SAMARINDA, pranala.co – Siapa yang bakal mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) di MTQ Nasional 2022 sebentar lagi terjawab. Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kaltim mulai membahas pemberangkatan kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kaltim, untuk mengikuti MTQ Nasional XXIX tahun 2022 di Kalimantan Selatan, Oktober mendatang.
Langkah awalnya, LPTQ Kaltim beraudiensi dengan Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi yang juga Ketua Umum LPTQ Provinsi Kaltim, dirumah Jabatan Wakil Gubernur Kaltim di Jalan Milono Samarinda, Selasa (28/6/2022).
Ketua II LPTQ Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak, menjelaskan waktu pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Kaltim ke-42 di Kota Bontang tahun 2021, diputuskan bahwa kafilah yang akan diutus adalah hasil MTQ Bontang, melihat dari perkembangan yang ada, termasuk beberapa kafilah juga ada mengalami lewat umur dan hasil MTQ di Samarinda.
Dewan hakim, lanjut Andi Ishak mempunyai pertimbangan untuk mempertimbangkan hasil Samarinda menjadi bagian kafilah MTQ Kaltim di Kalsel mendatang.
“Pada prinsipsnya Ketua Umum LPTQ Kaltim, menyetujui untuk mengirimkan kafilah yang terbaik, sehingga hasilnya juga bisa memberikan yang terbaik di Kalsel,” jelas Andi.
Terkait rencana pelaksanaan raker, lanjut Andi, Wagub Hadi Mulyadi juga mendukung untuk melakukan perubahan, karena semua harus melakukan mekanisme raker, termasuk diminta kesiapan beliau (wagub) untuk bisa menghadiri secara langsung dan memimpin rapat kerja.
Rencananya Raker kita laksanakan Ahad depan, 7 Juli. Harapannya yang diputuskan nanti yang terbaik untuk kafilah MTQ Kaltim. Serta tetap mengakomodir hasil MTQ Bontang dan termasuk hasil MTQ di Samarinda.
Selain itu, Andi juga menyampaikan perkembangan hasil pembinaan calon kafilah yang akan diberangkatkan ke MTQ Nasional di Banjarmasin sudah melakukan pendekatan kepada lembaga penyelenggara pendidikan di Jakarta maupun Sukabumi, Jawa Barat.
“Kita memang akan fokus kepada tafsir dan kaligrafi, karena melihat kekuatan kitalah secara umum, meskipun tilawah juga kita perkuat, dimana secara nasional memang kita merasa bahwa di tilawah perlu ada upaya lebih lanjut, sehingga kita fokuskan cabang yang kira-kira memang mempunyai potensi untuk juara,” papar Andi.
Setelah dari Jakarta dan Sukabumi, lanjut Andi, LPTQ akan melanjutkan pembinaan di sini secara lokal dan terus dilanjutkan pelatihan terpusat selama kurang lebih 10 – 15 hari menjelang pemberangkatan ke Provinsi Kalsel.
“Mudah-mudahan mekanisme ini, akan meningkatkan kemampuan kafilah MTQ Kaltim, sehingga kita mendapat prestasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Andi Ishak. (ril/re)
Discussion about this post