TIM Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Samarinda, Kalimantan Timur, melakukan peninjauan ke Mal Samarinda Sentra Plaza (SCP) di Jalan Pulau Irian, Kelurahan Karang Mumus, Ahad, 14 Juni 2020 untuk mengevaluasi pelaksanaan protokol kesehatan.
“Sore ini kami melakukan pemantauan untuk melihat kesiapan pihak manajemen. Artinya dengan dibukanya ini (pusat perbelanjaan), manajemen harus siap dengan protokol kesehatan,” jelas Koordinator Posko Induk Satgas Penanganan COVID-19 Samarinda, Aji Danny.
Selama satu setengah jam berkeliling mal, lanjut Danny, pihaknya menilai pengelola dan pengunjung sudah melaksanakan protokol kesehatan dengan cukup baik. Seperti pengecekan suhu tubuh di pintu masuk Mal SCP, penyemprotan antiseptik ke tangan para pengunjung, pembatasan jarak, hingga para karyawan yang tak lupa menggunakan sarung tangan dan pelindung wajah.
“Hanya saja, manajemen harus kembali mempersiapkan diri yang lebih ketat. Karena ada kekhawatiran, kalau nanti masyarakat merasa kondisi sudah normal, maka bisa terjadi ledakan pengunjung di mal-mal,” bebernya.
Menjelang fase kedua relaksasi atau pelonggaran aturan pembatasan aktivitas di Samarinda, jelas Danny, petugas akan lebih giat melakukan kegiatan patroli. Fase kedua tersebut rencananya diberlakukan pada Senin, 15 Juni dengan kembali mengizinkan beberapa tempat hiburan maupun area perkantoran kembali beroperasi.
“Di fase kedua nanti protokolnya masih sama. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan dan pembatasan jarak setiap orang,” imbuhnya.
Untuk menghindari gelombang kedua virus corona di Samarinda, pengelola mal akan tegas menerapkan aturan untuk karyawan dan pengunjung. Manager On Duty (MOD) Mal SCP, Aldi, mengatakan, pihaknya tak akan segan mengusir karyawan dan pengunjung yang tidak mengenakan masker.
“Minimal beli dulu di tempat lain baru bisa masuk ke sini (SCP),” tegas Aldi.
Tim Gugus Tugas juga menyambangi Big Mall di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Mereka datang untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan. Pantauan IDN Times, jumlah pengunjung di mal tersebut cukup ramai. (idn)
Discussion about this post