BALIKPAPAN – Kanal pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) semakin populer di Kalimantan Timur (Kaltim).
Berdasar data Bank Indonesia (BI), jumlah pengguna QRIS di Kaltim pada Juni 2023 mencapai 535.000 pengguna, naik 115 persen dibandingkan Juni 2022 yang hanya 249.328 pengguna.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto menyatakan jumlah ini juga melampaui target penambahan pengguna baru QRIS sebanyak 405.000 pengguna sepanjang tahun 2022 hingga Juni 2023.
“Pertumbuhan jumlah pengguna QRIS yang tinggi tersebut sejalan dengan berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi, dan publikasi yang gencar dilakukan guna meningkatkan awareness dan minat masyarakat dalam menggunakan kanal QRIS,” ujar dalam keterangan resmi, Rabu (18/10/2023).
Tidak hanya itu, transaksi QRIS di Kaltim juga mengalami lonjakan signifikan. Total nominal transaksi QRIS di Kaltim pada Juni 2023 mencapai Rp224 miliar, melonjak 435% dibandingkan Juni 2022 yang hanya Rp42 miliar.
Sementara itu, volume transaksi QRIS pada Juni 2023 mencapai 1,21 juta transaksi, meningkat 200% dibandingkan Juni 2022 yang hanya 405.000 transaksi.
Peningkatan jumlah pengguna dan transaksi QRIS di Kaltim sejalan dengan bertambahnya jumlah merchant QRIS di provinsi ini. Pada Juni 2023, tercatat ada 385.928 merchant QRIS di Kaltim, tumbuh 34% dibandingkan Juni 2022 yang hanya 287.381 merchant. (*)
Discussion about this post