Pranala.co, BONTANG – Pemerintah Kota Bontang terus memperketat standar kebersihan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Melalui Dinas Kesehatan (Diskes), proses penerbitan Sertifikat Layak Higienis Sanitasi (SLHS) untuk lima dapur MBG kini dikebut.
Selama dua hari, mulai Selasa (14/10/2025), tim kesehatan lingkungan Dinkes melakukan pengambilan sampel dan inspeksi langsung ke lima dapur yang menjadi penyedia makanan program unggulan Pemkot Bontang itu.
Kepala Diskes Kota Bontang, Bahtiar Mabe, menjelaskan, pengambilan sampel merupakan tahapan wajib sebelum penerbitan sertifikat. Setiap dapur, kata dia, harus memenuhi ketentuan teknis yang cukup ketat, terutama soal tenaga kerja dan higienitas alat produksi.
“Untuk pengurusan SLHS, minimal 50 persen tenaga kerja di dapur sudah mengikuti pelatihan penjamah makanan dan memiliki sertifikat. Itu syarat mutlak,” tegas Bahtiar.
Selain itu, Diskes juga melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) guna menilai kondisi dapur secara menyeluruh. Nilai minimal IKL yang harus dipenuhi adalah 80 persen. Setelah tahap inspeksi, tim mengambil sampel air, makanan, serta usap alat makan dan minum untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
“Uji laboratorium biasanya memakan waktu sekitar satu minggu. Kalau hasilnya memenuhi syarat, sertifikat kelayakan higienis bisa langsung kami terbitkan,” jelasnya.
Bahtiar memastikan bahwa seluruh dapur MBG di Bontang telah memenuhi standar dasar kebersihan dan pengelolaan makanan. Hasil pemantauan sementara menunjukkan, kondisi dapur dinilai bersih, tertata, dan aman dari potensi kontaminasi.
“Sejauh ini semuanya bagus, baik dari segi menu maupun kebersihan. Tinggal dijaga saja agar kualitas makanan tetap baik dari proses pengolahan hingga pengantaran,” ujar Bahtiar.
Ia juga mengingatkan agar pengantaran makanan tidak lebih dari 6–8 jam setelah diolah untuk menjaga kesegaran dan kandungan gizi tetap optimal.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Bontang dalam memastikan program Makan Bergizi Gratis tidak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga higienis dan aman dikonsumsi masyarakat.
“SLHS ini bukan sekadar sertifikat, tapi jaminan bahwa dapur-dapur MBG benar-benar memenuhi standar kesehatan masyarakat,” tegas Bahtiar. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami










