• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Rabu, 14 Mei 2025
Pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
    • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
    • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
Pranala.co
No Result
View All Result
Home Balikpapan

Sepi Peminat, Sinar Batu Akik Kalimantan Mulai Meredup

Suriadi Said by Suriadi Said
10 April 2021 | 16:11
Reading Time: 2 mins read
A A
Ilustrasi.

Ilustrasi.

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

BALIKPAPAN – Minat batu akik mulai meredup. Dulu, paling banyak dicari pengunjung atau wisatawan salah satunya adalah oleh-oleh batu mulia atau batu akik. Ini terjadi di Pasar Inpres Kebun Sayur yang berlokasi di kawasan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Belakangan penjualan batu akik tak lagi bergairah. Sejenis safir dan zamrud memang masih cukup diminati. Namun, musim batu akik asli Kalimantan seperti Red Borneo atau kecubung telah meredup, tak lagi seramai di 2016 sampai 2018.

PILIHAN REDAKSI

2 Ketua RT di Balikpapan Jadi Otak Pungli, Modus Iuran Keamanan, Raup Rp 7 Juta Tiap Tiga Bulan

Mengancam Pemilik Warung dengan Badik, Preman Gondrong di Balikpapan Masuk Penjara Lagi

Tragedi KMP Muchlisa, Gubernur Kaltim Serukan Evaluasi Menyeluruh Sistem Pelayaran

Api di SMKN 5 Balikpapan Kaltim Melahap 7 Ruang Kelas

Fauziah, pemilik salah satu toko di Pasar Kebun Sayur mengakui, saat ini kunjungan sangat berbeda dari sebelum pandemik. Bisa jadi karena souvenir atau oleh-oleh bukanlah kebutuhan pokok. Apalagi pariwisata juga sedang turun.

Fauziah menyediakan berbagai jenis batu mulia atau akik. Pada masanya, jenis-jenis batu seperti red borneo bisa dihargai sangat mahal hingga puluhan juta. Namun kini sudah jauh berbeda. Karena permintaan tak lagi banyak, harganya pun tak dapat dipastikan.

Fauziah juga tak berani mematok harga. Ditanya kisaran batu jenis zamrud, safir, atau kecubung, dia memilih tidak menyebutkan harga. Sementara kalau jenis red borneo kisarannya mencapai Rp700 ribuan sekarang.

“Kalau saya berapa ditawar, kalau cocok ya bisa diambil. Saya gak bisa ya nyebutin harga pastinya,” terang Fauziah mengutip IDN Times.

Sebenarnya masih ada saja yang mencari batu-batu ini. Namun memang tak banyak. Beberapa jenis yang masih banyak dicari antara lain seperti merah delima, safir, zamrud, kecubung, dan lainnya.

“Kalau batu-batu ini asli Kalimantan. Kalau giok banyak yang dari Tiongkok. Sebenarnya kalau dalam bentuk batu sudah makin kurang yang cari. Lebih banyak yang cari sudah dalam bentuk aksesoris,” jelasnya.

Fauziah juga menunjukkan sejumlah aksesoris berupa gelang batu. Menurutnya batu yang digunakan untuk gelang ini bukan kualitas terbaik seperti batu-batu yang ia jual lainnya. Gelang batu ini datang dari Tiongkok, sehingga harganya bisa lebih rendah.

“Kalau batu dari Tiongkok lebih murah. Karena biaya penggosokan gak mahal di sana, lebih murah. Kalau yang di Kalimantan aja biaya gosoknya lebih mahal ya. Biaya produksi Kalimantan itu lebih mahal,” terangnya lagi.

Ia menjelaskan, kalau barang asal Tiongkok biayanya produksinya lebih murah “Atau alatnya lebih canggih mungkin. Jadi memang ambilnya tidak semahal itu. Makanya saya juga bisa jual murah. Tapi kan kualitasnya berbeda,” imbuhnya.

Contohnya, gelang heksagonal yang ia tunjukkan dibanderol di kisaran Rp35 ribuan sampai Rp45 ribuan. Batuan yang digunakan antara lain jenis safir, zamrud, dan lainnya. Sementara untuk gelang lain yang menggunakan batu asli Kalimantan, seperti kecubung, harganya berbeda, yakni di kisaran Rp200 ribuan ke atas.

Lantaran aksesori batu-batu mulia tak lagi banyak dicari, dirinya juga menjual berbagai aksesori manik-manik. Jenis yang banyak dicari seperti pengait atau konektor masker dan strap masker.

Barang mirip kalung yang dihias dengan manik-manik lucu berwarna-warni ini digunakan untuk menggantungkan masker yang sedang tak terpakai. Masker pun tetap bersih karena tidak tergeletak di sembarang tempat.

“Kalau belakangan ini, yang banyak dibeli itu strap sama konektor. Karena trennya begitu, maskernya jadi enak dilihat,” katanya.

Strap dan konektor masker yang dijualnya merupakan buatan sendiri. Bahan-bahannya dia dapat dari Tiongkok. Ada yang dari mutiara, kristal, manik Dayak, hingga batu akik. Meski impor, harganya sangat terjangkau.

“Strap masker ini saya jual mulai dari Rp20 ribu hingga Rp35 ribu. Kalau konektornya sama harganya, Rp 25 ribu saja,” pungkasnya.**

ShareTweetSend
Previous Post

Galang Dana dari Bontang untuk Bencana Alam di NTT

Next Post

Mengenang Memori Indah PKT Bontang; Bintang Besar Sepak Bola Nasional dari Bukit Tursina

BACA JUGA

Balikpapan, PRANALA.CO — Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) diminta bersiap menghadapi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang masih membayangi hampir seluruh wilayah Kaltim. Musim peralihan dari penghujan ke kemarau yang berlangsung sepanjang Mei 2025 menjadi pemicunya. Kondisi atmosfer yang labil dan masih tingginya kandungan uap air membuat potensi cuaca buruk meningkat. “Hari ini hingga dua hari ke depan, seluruh wilayah Kaltim berpeluang mengalami hujan sedang hingga lebat,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan, Diyan Novrida, Senin (12/5/2025). Menurut Diyan, dampak cuaca ekstrem ini sudah mulai terasa. Beberapa daerah dilaporkan mengalami banjir dan tanah longsor. Karena itu, BMKG mengimbau warga tetap waspada, terutama di wilayah yang rawan bencana. Berdasarkan Peta Prakiraan Peluang Hujan Dasarian II Mei 2025, sebagian besar wilayah Kaltim diperkirakan mengalami curah hujan kategori menengah (50–150 mm) dengan peluang sangat tinggi, yakni 80–90 persen. Meski begitu, ada wilayah yang berpotensi hujan lebih ringan. “Sebagian selatan Kota Samarinda, misalnya, berpotensi mengalami hujan kategori rendah (0–50 mm) dengan peluang 60 persen,” jelas Diyan. Dari prakiraan deterministik BMKG, sifat hujan di wilayah timur Kaltim diprediksi berada pada kategori normal (85–115 persen). Sementara di wilayah barat, curah hujan cenderung lebih tinggi atau masuk kategori atas normal (116–150 persen). Namun ada juga wilayah yang berpotensi curah hujan di bawah normal (50–84 persen), seperti Balikpapan, Samboja, Muara Jawa, Bontang, dan sebagian selatan Samarinda. “Kami minta masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini dan tidak mengabaikan peringatan dini dari BMKG,” tegas Diyan. Masyarakat disarankan lebih berhati-hati saat beraktivitas, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir, tanah longsor, atau angin kencang. [DIAS]

Hujan Lebat dan Petir Ancam Kaltim 3 Hari ke Depan

12 Mei 2025 | 22:12
354 Jamaah Haji asal Kukar Terbang ke Madinah, 2 Tunda karena Sakit

354 Jamaah Haji asal Kukar Terbang ke Madinah, 2 Tunda karena Sakit

10 Mei 2025 | 18:05
2 Ketua RT di Balikpapan jadi Otak Pungli, Modus Iuran Keamanan, Raup Rp 7 Juta Tiap Tiga Bulan

2 Ketua RT di Balikpapan Jadi Otak Pungli, Modus Iuran Keamanan, Raup Rp 7 Juta Tiap Tiga Bulan

10 Mei 2025 | 14:17
Mengancam Pemilik Warung dengan Badik, Preman Gondrong di Balikpapan Masuk Penjara Lagi

Mengancam Pemilik Warung dengan Badik, Preman Gondrong di Balikpapan Masuk Penjara Lagi

9 Mei 2025 | 12:18
Tragedi KMP Muchlisa, Gubernur Kaltim Serukan Evaluasi Menyeluruh Sistem Pelayaran

Tragedi KMP Muchlisa, Gubernur Kaltim Serukan Evaluasi Menyeluruh Sistem Pelayaran

8 Mei 2025 | 22:39
Berani Target 2 Tahun, Kaltim Bakal Swasembada Beras dengan Rp500 Miliar

Berani Target 2 Tahun, Kaltim Bakal Swasembada Beras dengan Rp500 Miliar

8 Mei 2025 | 20:38

Discussion about this post

BERITA TERKINI

KRI Bontang-907 Kejar Kapal Ikan Malaysia hingga Laut Belawan, Lima ABK Myanmar Diamankan

KRI Bontang-907 Kejar Kapal Ikan Malaysia hingga Laut Belawan, Lima ABK Myanmar Diamankan

14 Mei 2025 | 01:50
Program Gratispol Kaltim Mulai Jalan Juli 2025, Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

Program Gratispol Kaltim Mulai Jalan Juli 2025, Dana Langsung Masuk Rekening Mahasiswa

14 Mei 2025 | 01:12
DPRD Kaltim Pastikan Pengawasan Dana Khusus untuk Perlindungan Perempuan dan Anak di Wilayah 3T

DPRD Kaltim Pastikan Pengawasan Dana Khusus untuk Perlindungan Perempuan dan Anak di Wilayah 3T

14 Mei 2025 | 00:45
Curi Ban Mobil di Guest House Samarinda, Tiga Residivis Masuk Penjara Lagi

Curi Ban Mobil di Guest House Samarinda, Tiga Residivis Masuk Penjara Lagi

14 Mei 2025 | 00:13
Inilah Kab/Kota di Kaltim yang Paling Taat dalam Pembayaran Angsuran Kredit

Inilah Kab/Kota di Kaltim yang Paling Taat dalam Pembayaran Angsuran Kredit

14 Mei 2025 | 00:00
Resmi Meluncur! Samsung Galaxy S25 Edge, HP Tertipis dengan Kamera 200 MP

Resmi Meluncur! Samsung Galaxy S25 Edge, HP Tertipis dengan Kamera 200 MP

13 Mei 2025 | 23:47
Kredit Pertanian di Kaltim Bangkit, tapi Pertambangan Masih Lesu Transaksi Kartu Kredit Didominasi Samarinda dan Balikpapan

Kredit Pertanian di Kaltim Bangkit, tapi Pertambangan Masih Lesu

13 Mei 2025 | 23:34

RAMAI DIBACA

  • Berani Buka Tali, Dipotong Tangan! Pria Pengancam Sopir Hauling di Kukar Dibekuk Polda Kaltim

    Berani Buka Tali, Dipotong Tangan! Pria Pengancam Sopir Hauling di Kukar Dibekuk Polda Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • APBD Kaltim Lemot, Samarinda dan Bontang Ikut Masuk Daftar Merah Realisasi Anggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ‘Cinta Kepalsuan’ Antarkan Aisyah asal Bontang ke Panggung Dangdut Academy 7

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sepasang Kekasih Tergilas Mobil Box di Jalan Poros Bontang–Samarinda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kawasan Macet Bontang Kaltim Bakal Diperbaiki, Ini Rencana Penutupan Jalan dan Penertiban Parkir Liar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bontang Siaga Banjir! Ketinggian Air Sungai Tembus 3,3 Meter, Warga Diminta Waspada

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita Duka: CEO Persiba Balikpapan Ichsan Rachmansyah Sofyan Meninggal Dunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pranala.co

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami

No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Bontang
    • Samarinda
    • Ekonomi
  • Olahraga
  • Ragam
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

Copyright © 2025 pranala.co. All Right Reserved.